Didaktik Metodik Pembelajaran Aktivitas Aquatik

Oleh: Hanif Zufar R
Universitas Singaperbangsa Karawang

RENANG merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan di dalam air dengan cara menggerakan hampir semua bagian tubuh. Renang juga menjadi salah satu olahraga yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai  anak-anak hingga lanjut usia.   Renang olahraga yang menyehatkan dan memiliki manfaat bagi tubuh. Karena  dalam pelaksanaannya hampir semua bagian tubuh bergerak.  Sehingga sanga baik untuk kesehatan tubuh seperti memperkuat otot, membakar kalori dan memperlancar peredaran darah serta melatih ketahanan napas. Kegiatan renang tidak hanya untuk olahraga melalui kompetisi atau kejuaraan, renang juga dipakai sebagai refresing.

• Menurut Ama Abdoelah (1981), Pengertian renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik di air tawar maupun air asin atau laut.
• Menurut Budiningsih (2010), Renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga tubuh terapung di permukaan air.

Sejarah renang
Renang memiliki sejarah  yang panjang dan terus berkembang hingga sekarang.  Dikutip dari BBC, olahraga renang pertama kali diperkenalkan oleh Mattew Webb.  Pada 1875, Mattew Webbs sebagai orang pertama yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam.  Pada 1896, olahraga renang semakin berkembang yang kemudian dimasukan ke dalam perlombaan di olimpiade.  Awalnya kompetisi renang hanya dilakukan dengan gaya dada atau breastroke. Pada 1902,  Richmond Cavill mengenalkan renang dengan teknik gaya bebas saat mengikuti kompetisi.  Sejak saat itu terus  berkembang hingga muncul berbagai gaya atau nomor perlombaan, seperti lomba gaya bebas 100 meter serta gaya bebas estafet 4 x 100 meter.

Di Indonesia, kepopuleran renang diawali di Kota Bandung, yaitu dengan dibangunnya kolam renang Cihampelas pada tahun 1904. Setelah itu, kolam renang pun dibangun di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya. Perkembangan olahraga renang di Indonesia selanjutnya ditandai dengan lahirnya berbagai perkumpulan renang, seperti Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. Organisasi ini membawahi tujuh perkumpulan renang.

Bandungsche Zwembond rupanya menginspirasi terbentuknya perkumpulan serupa di tingkat yang lebih tinggi. Di Jawa Barat, ada West Java Zwembond yang lahir pada tahun 1918, sementara di Jawa Timur didirikan Oost Java Zwembond pada tahun 1927. Berdirinya perkumpulan renang tersebut membuahkan hasil. Di ajang Far Eastern Games (Olimpiade Timur Jauh) yang diselenggarakan pada tahun 1934 di Manila, Filipina, dua orang peloncat indah dari Hindia Belanda sukses mengukir prestasi sebagai juara pertama dan kedua.

Pada Maret tahun 1951 setelah membentuk PBSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) di Jakarta  yang diketuai pertamanya oleh Prof. dr. Poerwo Soedarmo. Renang maju pesat diterima menjadi anggota pori PBSI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) yang kemudian diubah menjadi KOI (Komite Olimpiade Indonesia). PBSI diterima pada tahun 1952 menjadi anggota FINA dan IOC pada Olimpiade Helsinki 1952 di Indonesia telah mengirimkan sebuah perenang.

Seiring waktu, organisasi renang nasional didirikan. Inisiatornya adalah Poerwo Soedarmo. Ia mendirikan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) pada 21 Maret 1952 dengan tujuan membawahi organisasi-organisasi di bawahnya dan para atlet. PRSI memiliki peran untuk membina dan melatih atlet, baik di tingkat daerah maupun nasional. Tak hanya itu, PRSI juga memberikan pelatihan bagi wasit dan juri untuk meningkatkan kualitas dalam sebuah kompetisi. Tahun 1959 PBSI berubah menjadi PRSI (Persatuan Pusat Seluruh Indonesia) dan berkembang hingga saat ini.

Sejarah Renang Gaya Bebas
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di belahan dunia bagian Barat, gaya bebas pertama kali ditampilkan pada tahun 1844 tepatnya di London (Inggris). Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris. Gaya renang yang paling sering diperlombakan biasanya adalah gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.

Sejarah Renang Gaya Dada
Renang gaya dada populer pada tahun 1875 oleh perenang Inggris Matthew Webb. Matthew adalah orang pertama yang merenangi teluk Channel (kanal) dengan menggunakan gaya dada. Abad 19 yaitu abad dimana awal diajarkanya dan diperlombakan di sekolah-sekolah termasuk sekolah militer, sehingga sebab itulah banyak yang mengenalnya dengan nama gaya sekolah atau “Schoolslag”. Bentuk variasi berenang secara utuh di bawah air digunakan oleh perenang Teofilo Lidefonso pada Olimpiade tahun 1928. Ia memodifikasi teknik mengambil napas setelah melakukan satu gerakan di bawah air.

Sejarah Renang Gaya Punggung
Gaya punggung adalah gaya renang dengan wajah yang menghadap ke atas, posisi tubuh belakang yang menghadap permukaan air. Dalam gaya ini gerakan kaki dan lengan sama seperti pada renang gaya bebas hanya saja posisi tubuhnya yang berbeda. Kedua belah tangan digerakkan secara bergantian menuju pinggang, posisi mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil napas. Gaya punggung sendiri sudah dikenal sejak zaman kuno. Gaya ini pertama kali di pertandingkan dalam olimpiade Paris tahun 1900. Renang gaya ini adalah gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah renang gaya bebas.

Popularitas renang gaya punggung semakin naik dimulai pada perlombaan olimpiade pada tahun 1912 di Stocholm. Kompetisi itu dibagi menjadi tiga nomor yaitu gaya dada, gaya bebas dan gaya punggung. Gaya punggung yang dipergunakan saat itu adalah gaya punggung elementer atau gaya punggung dengan kedua lengan ke atas dan gerakan kaki katak. Orang yang memperkenalkan gaya ini adalah Adolf Kiefer, ia adalah seorang mantan perenang dari Amerika, juara olimpiade, dan mantan pemegang rekor dunia serta penemu hal-hal yang berkaitan dengan olahraga air. Ia juga orang yang telah berjasa melakukan perbaikan atas teknik-teknik pada olahraga renang. Hasil dari perbaikan itu akan menjadi efektif, kecepatan menjadi lebih optimal dan semakin banyak digemari.

Sejarah Renang Gaya Kupu-Kupu
Adapun sejarah renang gaua kupu-kupu telah ditemukan pada tahun 1933, oleh seorang perenang yang berasal dari Amerika Serikat yang bernama Henry Myres yang telah mengenalkan teknik renang gaya kupu-kupu dalam salah satu perlombaan di Brooklyn Central YMCA.pelatih renang David Armbruster dari Universitas lowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada.

Pada tahun berikutnya tepatnya 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki motode dalam mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Asal usul lahirnya gaya kupu-kupu, oleh Armbruster.Pada tahun 1935, perenang yang bernama Jack Sieg dari Universitas lowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor pada ikan.Kemudian Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama memadukan metode tersebut untuk bisa menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan dari gerakan lengan dengan dua tendangan lumba-lumba.

DAFTAR PUSTAKA
www.balaibahasajateng.web.id/olahraga/1194/sejarah-olahraga-renang
https://narmadi.com/id/sejarah-renang-gaya-punggung
https://www.sportstars.id/read/sejarah-renang-di…
https://www.kompas.com/…/renang–sejarah-dan-gayanya (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email