BANDUNG, Spirit
 Anggota Komisi II DPR RI Diah Pitaloka mengingatkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Provinsi Jawa Barat) untuk tidak hanya menjadi penonton dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung.
“Jabar jangan hanya jadi penonton saja dan membiarkan proyek yang masuk dalam rencana strategis nasional secara mendadak ini hanya jadi keuntungan pihak-pihak tertentu saja,” kata Diah Pitaloka usai kunjungan kerja di Bandung, Rabu (24/2).
Diah mengatakan, pemerintah pusat harus segera membeberikan trase yang akan dilewati jalur kereta api cepat ini agar dengan segera Pemerintah kota kabupaten Bekasi, Purwakarta, Karawang, Bandung Kabupaten Bandung Barat bisa menyantumkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) segera.
Ia mengkhawatirkan proyek tersebut akan berdampak buruk semisal pada ketersediaan sumber air di Walini dan patahan Lembang akibat dari penetapan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang instan.
“Saya meminta agar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dapat memastikan Amdal tersebut tidak berdampak negatif bagi Jabar,” katanya.
“Saya mengingatkan agar proyek ini akuntabel dan tetap berjalan di koridornya tanpa menabrak aturan-aturan yang berlaku,” lanjut politisi PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan Jabar III ini.
Diah mengingatkan, area yang dilewati oleh kereta cepat salah satunya di Walini merupakan daerah resapan air yang jika dinilai tidak bisa dibandingkan dengan keuntungan materi semata. Meski demikian, ia mengakui keberadaan kereta cepat ini akan berujung pada revolusi sosial di masyarakat.
“Untuk itu saya berharap Aher mampu menangkap ini agar masyarakat dapat diuntungkan,” katanya.
Dirinya berharap Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil juga dapat dengan segera memperbaiki infrastruktur dengan mewujudkan transportasi massal yang layak bagi masyarakat.(ant)