BANDUNG, Spirit BPR menjadi KCR – Panitia Khusus V DPRD Provinsi Jawa Barat yang membahas penyertaan modal BUMD mengusulkan agar bank perkreditan rakyat (BPR) milik Pemerintah Provinsi Jabar turut menjadi penyalur kredit cinta rakyat (KCR). Seperti diketahui, KCR merupakan program Pemprov Jabar yang penyalurannya melalu Bank Jabar dan Banten (bjb).
Ketua Pansus V DPRD Provinsi Jabar, Surachman, mengatakan, penyaluran KCR oleh BPR pelat merah ini cukup penting. Sebab, BPR tersebut memiliki akses yang mampu menjangkau hingga lapisan bawah masyarakat. Selama inipun, lanjutnya, BPR memiliki kedekatan yang baik dengan masyarakat. Warga kecil, tidak akan sungkan jika berurusan dengan BPR.
Hal ini berbeda jika masyarakat kecil berurusan dengan bank konvensional termasuk bjb. “Sehingga penyaluran KCR kepada para pelaku UMKM pun bisa berjalan lebih optimal,” kata Surachman di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (28/7).
Ia menilai, saat ini masih banyak para pelaku UMKM di Jabar yang kesulitan dalam mengakses layanan KCR. Sehingga tidak heran jika para pelaku usaha pun kesulitan dalam mengembangkan usahanya.
Padahal, di sisi lain, persaingan usaha sangat ketat terlebih dengan era perdagangan bebas. “Tentunya harus ada kebijakan yang mendorong agar para pelaku UMKM bisa memiliki daya saing,” ujarnya.
Dia menyebut, dorongan agar BPR mendapat kucuran KCR pun mengemuka dalam pembahasan Pansus V. Bahkan, pihaknya akan segera merekomendasikan agar BPR bisa melayani KCR.
“Nanti KCR akan dilayani juga oleh BPR,” katanya.
Pihaknya berharap hal tersebut bisa segera direalisasikan seiring dengan
pengesahan raperda penyertaan modal BUMD pada 5 Agustus mendatang.