BANDUNG, Spirit
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapan terkait pernyataan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa dan Sumatera, Nusron Wahid yang menyebutkan bahwa partai berlambang pohon beringin ini masih membuka pintu bagi Walikota Bandung Ridwan Kamil untuk ditetapkan menjadi calon Gubernur Jawa Barat.
Tanggapan ini disampaikan di sela pertemuan internal DPD Partai Golkar Jawa Barat yang digelar Selasa (22/8) di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung.
Dedi menyebut, pernyataan yang dilontarkan oleh Nusron merupakan suplemen bagi dirinya untuk meningkatkan angka popularitas dan elektabilitasnya menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang.
Diakui Dedi, fokusnya selama ini tinggal meningkatkan elektabilitas personal, setelah sebelumnya berhasil meningkatkan elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat yang menempati posisi tertinggi.
“Saya malah terima kasih kepada Pak Nusron, karena pernyataan beliau saya dibicarakan banyak orang. Saya menganggap itu suplemen untuk terus bekerja,” jelas Dedi yang tampil dengan menggunakan peci hitam itu.
Sebagai kader, lanjut Dedi, pihaknya akan patuh terhadap apapun keputusan DPP Partai Golkar dalam konteks Pilgub Jawa Barat 2018. Asalkan, keputusan tersebut merupakan keputusan organisasi bukan keputusan perorangan.
“Saya patuh dan siap mengamankan apapun keputusan Partai Golkar secara kelembagaan. Tetapi tentu saja bukan keputusan perorangan. Niatnya harus berangkat dari penguatan kelembagaan partai, bukan niat perorangan,” katanya melanjutkan.
Golkar Ingin Dedi Mulyadi Jadi Cagub
Sementara itu, sehari sebelumnya Senin (21/8), Ketua Bidang Eksekutif, Legislatif dan Pemenangan Pilkada DPP Partai Golkar Yahya Zaini menganggap pernyataan Nusron Wahid sebagai pendapat perorangan.
Pada prinsipnya, DPP Partai Golkar akan tetap merekomendasikan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018.
“Itu kan terus disimulasikan, prinsip Partai Golkar sudah jelas, ingin Dedi Mulyadi maju di Pilgub Jabar, Dia (Nusron.red) mengomentari survei yang beredar diluar”, kata Yahya kepada awak media.
Prestasi Dedi yang berhasil menjadikan Partai Golkar di Jawa Barat leading dalam survei menjadi pertimbangan utama DPP Partai Golkar untuk memberikan rekomendasi tersebut. Ke depan, tinggal dibangun skema koalisi untuk pemenangan Pilgub Jabar 2018.
“Tinggal nanti langkah-langkahnya bagaimana, kan masih penjajakan,” pungkasnya. (rls)