KARAWANG, Spirit – Gesekan pemikiran terkait pemberantasan praktek percaloan tenaga kerja antara Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan Wakilnya Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari terlihat pada saat sosialisasi bersama HRD perusahaan-perusahaan yang ada di Karawang, di Aula Disnaker, Jumat (6/8).
Jimmy saat itu hadir lebih awal, dan tak berselang lama, Cellica Nurarachdianna pun hadir.
Pada sambutannya, di hadapan Cellica, Jimmy seakan menyindir sampir Cellica yang sebelumya menyebut dirinya tidak prosedural. Jimmy mengatakan ribuan para pencari kerja yang menitipkan lamarannya melalui dirinya, pada saat itu hadir menyaksikan langsung sosialisasi, mendukung penuh langkah Jimmy. hal itu terbukti dengan dukungan viral di medsos kepada Jimmy hingga sontak para pencari kerja pun bertepuk tangan.
“Jangan ada lagi praktek percaloan, orang mau test disuruh mengeluarkan uang 100 sampai satu juta, kalau mau diterima bayar lima juta, gak taunya setelah kerja, kontraknya hanya lima bulan, kasian,” kata Jimmy.
Cellica memberikan sambutan setelah Jimmy, secara tidak langsung membalas sindiran Jimmy. Cellica mempertegas substansi persoalan ketenagakerjaan yang tengah dirembug, bukan soal tepuk tangan kanan atau kiri. Bahkan, ia pun meminta para pencari kerja untuk mengungkapkan adanya percaloan dan mengangkat tangan karena pernah diminta menyerahkan sejumlah uang pemulus masuk kerja baik ole hukum PNS lingkup Disnaker ataupun oleh orang luar birokrat.
Seakan tidak mengafirmasi perkataan wakilnya, Cellica pun terkesan mengabaikan langkah Jimmy melakukan pengumpulan berkas lamaran pekerjaan yang sejak awal menurut Jimmy sebagai langkah memutus praktek percaloan. “Ayo angkat tangan, siapa yang pernah dimintai sejumlah uang, kalau mau buka-bukaan harus jujur. Jangan hanya teriak-teriak, biar jelas,” kata Cellica.
Bahkan pada kesempatan itu Cellica, secara tidak langsung kembali menegaskan tindakan wakilya yang tidak prosedural, Cellica mengatakan keputusan yang paling tepat untuk memutus praktek percaloan yakni membenahi OPD terkait, menindak tegas calo baik dari lingkup Disnaker maupun dari luar.
Cellica pun menegaskan, sejak hari ini, Senin (9/8), pembuatan kartu kuning akan dilimpahkan ke tiap-tiap kecamatan.
“Saya apresiasi tindakan kang Jimmy. Tapi, semua ada prosedurnya. Biar Kadisnaker yang memperbaiki teknisnya, saya yang akan mengevaluasi internal birokrasinya,” kata Cellica.
Namun, meskipun Disnaker dianggap tidak bisa mengakomodir dan memecahkan permasalahan percaloan oleh para pencari kerja, Cellica mengatakan akan tetap mempertahan jabatan Ahmad Suroto SE, sebagai Kadisnaker.
Setelah Cellica usai sambutan, Jimmy langsung mengambil michrophone lagi. Ia mengatakan akan berhenti menampung lamaran pekerjan dari para pencari kerja. Namun dirinya mengaku tak akan berhenti sidak ke Disnaker, manakala Disnaker gagal melakukan pemutusan praktek percaloan tenaga kerja sebagaimana perintah Bupati, Cellica Nurrachadian.
“Semua tahu gaya koboi Jimmy Ahmad Zamaksari. Jangan aneh kalau nanti saya seperti Dahlan Iskan, Menteri ESDM yang sidak ke jalan tol,” katanya.
Disharmonisasi, Bupati dan Wakilnya semakin terlihat ketika acara berakhir. Jimmy tampak meninggalkan kantor Disnaker terlebih dahulu, tidak berbarengan dengan Cellica.
Bahakan, kabarnya, kepulangan Jimmy ke rumah pribadinya saat menampung berkas lamaran pekerjaan merupakan buntut dari adanya gesekan dengan Cellica. (mhs)