KARAWANG, Spirit
Keponakan tega menghabisi nyawa bibinya sendiri akibat kepergok mencuri sepeda motor di Kampung Krajan 1 RT 06 RW 02, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang Wadas, Senin (1/2) dini hari. Saat ditemukan, korban tewas dengan 32 luka tusukan senjata tajam di tubuhnya.
Peristiwa pembunuhan keji menimpa, Mariah (63), warga Kampung Krajan 1 RT 06 RW 02, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang Wadas, Kabupaten Karawang. Diketahui, pelaku bernama Candra (20) alias Okem, yang tak lain merupakan keponakan korban.
Menurut keterangan Sasa, (15), peristiwa pembunuhan itu terjadi ketika pelaku berniat mencuri motor di rumah bibinya, yang tinggal satu rumah dengannya, Senin (1/2) pukul 03.00 WIB. saat itu, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela ruang tamu dan langsung menghampiri motor Vario CBS yang diparkir di ruang tamu. Namun, belum sempat pelaku mendapatkan kunci, tiba-tiba korban keluar dari kamar.
“Saat kepergok bibi bilang , kalau mau pakai motor ambil saja kuncinya ada diatas kulkas, ” kata menirukan ucapan korban.
Namun entah kenapa, kata Sasa, mendengar ucapan korban, pelaku malah mengambil pisau dalam kantong celana dan langsung menyerang dan menusuk korban berkali-kali. Saat itulah Sasa beranjak dari tempat tidurnya dan menghampirinya.
“Si Okem malah samperin saya dan mau tusuk saya, tapi saya keburu kabur ke kamar dan kunci pintu kamar,” tuturnya.
Bersamaan dengan itu, lanjut Sasa, korban teriak agar ia tak menceritakan persitiwa pembunuhan sambil terus menggedor pintu hingga nyaris rusak. Gagal merusak pintu, pelaku terdengar kabur meninggalkannya sambil membawa sepeda motor Honda Vario.
Sempat Menelpon
Keterangan lain diperoleh dari Rani, anak korban. Dia sempat menerima telpon dari ibunya bernada meringis seperti kesakitan.
Seketika, dia langsung mendatangi rumah Ibunya dan mendapati sudah terkapar bersimbah darah. “Mama bilang, mama sudah tidak kuat. Ttapi mama masih sempat mengucap istighfar sambil kesakitan. Pelaku memang tidak tahu diuntung, padahal dulu sempat dirawat sama mama, tapi sekarang malah tega membunuh mama,” kesalnya.
Pihak keluarga berharap polisi bisa segera menangkap pelaku yang kabur membawa sepeda motor serta membawa pisau yang digunakan pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban. “Pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, kalaupun hanya mendapat hukuman 20 tahun, itu terlalu sebentar bagi kami, paling tidak seumur hidup atau hukuman mati sekalian,” harapnya.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Menurutnya pelaku sudah diketahui identitasnya dan saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Informasi yang diperoleh, pelaku ini merupakan keponakan dari korban.Kami sudah membentuk tim untuk memburu pelaku yang saat ini masih buron setelah membunuh korban,” kata Doni.
Menurut Doni pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku belum dapat dinugkapkan. Pasalnya. Ia masih harus memastikan pelaku membunuh korban dengan alasan ingin mencuri motor atau ada unsur lain.
“Melihat jumlah tusukan sebanyak 32 kali, kami masih harus mendalami lagi karena bisa jadi ada unsur lain. Kami akan pastikan motif pelaku membunuh korbannya setelah pelaku tertangkap nanti,” katanya. (dit/cr2)