KARAWANG, Spirit – Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) peringati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni. Dalam memperingati hari lingkungan, BPLH mengusung tema Selamatkan Tumbuhan Dan Satwa Liar Untuk Kehidupan.
Menurut Kepala BPLH, Setyadarma, tema ini sengaja diambil untuk menyelamatkan tumbuhan dan satwa liar. Yang saat ini sangat dibutuhkan bagi lingkungan. “Tumbuhan dan satwa liar ini perlu kita lestarikan. Pelestarian ini tentu untuk melestarikan udara yang bagus juga kualitas air yang baik, khususnya di Karawang,” ujar Setyadarma, Rabu (1/6).
Musim kemarau, di tahun 90-an suhu panas di Karawang paling tinggi mencapai 28°C. Sementara saat ini, sudah mencapai 36°C. “Tentu untuk menurunkan kembali perubahan cuaca ini perlu waktu. Dan tidak hanya dilakukan di Karawang saja. Minimal regional,” ujarnya.
Perubahan iklim diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi setiap orang untuk dapat melindungi tumbuhan dan satwa liar yang ekosistemnya berkurang saat ini. Kurangnya perlindungan tumbuhan dan satwa liar tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih melestarikan dan menjaga pertumbuhan lingkungan hijau dan satwa liar yang terbilang punah.
“Kita juga tidak bosan untuk berkeliling ke sektor industri, ingatkan pengusaha bagaimana pentingnya pohon. Kita sosialisasikan betapa pentingnya pohon-pohon demi menjaga perubahan iklim,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Teddy Rusfendi yang mewakili Bupati Karawang menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dan satwa. “Seperti yang sebelumnya dikatakan Kepala Badan (Setyadarma) bahwa iklim ini sudah berubah. Jika tidak dilakukan dari sekarang, dikhawatirkan akan memperparah,” kata Teddy ditemui di tempat yang sama.
Peringatan hari lingkungan sedunia yang digelar di kantor BPLH tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat lingkungan Pemkab, aktivis lingkungan dan pengusaha industri. Dengan beberapa agenda diantaranya pemotongan tumpeng, pelepasan burung merpati serta doorprize. (fat)