KARAWANG, Spirit
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta perbaikan tanggul yang rawan jebol di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan Cilamaya, kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera diperbaiki. Menurut data yang tercatat, ada sekitar delapan tanggul rawan jebol yang dapat mengancam puluhan desa di Karawang terendam.
“Beberapa tanggul yang kita minta untuk diperbaiki ke BBWS yang terletak di beberapa daerah yakni Cikelor, Blok Tangkil, Lolohan Amblas, Tambunsari, Kampung Tengah, Blok Kramat, Kalentemu dan Cilamaya Wetan,” ungkap Sekretaris BPBD Supriatna, Rabu (10/2).
Menurut Supriatna, survei sendiri telah dilakukan pada November 2015 kemarin dan kemudian diajukan kepada BBWS melalui surat. “Kita tidak tahu kapan diperbaikinya, tetapi ajuan sudah diberikan sejak lama kepada mereka. Seperti saat kemarin sudah ada dua tanggul yang jebol dan merendam sejumlah sawah tetapi kita sudah rekomendasikan kepada BBWS untuk diperbaiki,” ujarnya.
Supriatna mengungkapkan, kerusakan tanggul tersebut bervariasi dari keretakan tanggul sepanjang 40 centimeter hingga 4 meter. Selain itu juga terjadi penipisan tanggul hingga 3 meter. “Hasil pengamatan ini cukup mengkhawatirkan kondisi tanggul. Namun kewenangan untuk memperbaikinya ada di BBWS,” ucap Supriatna.
Ia juga menjelaskan, kerusakan tanggul rawan jebol sendiri variatif, ada karena kerusakan alami atau akibat aktivitas pertambangan tanah liat di sekitar tanggul. Penambangan tanah liat untuk bahan bata dianggap menyebabkan penipisan dan retaknya tanggul yang mengancam desa di wilayah Kecamatan Batujaya.
Disebutkan Supriatna, intensitas hujan terparah akan terjadi di minggu ini. Namun banjir besar di Karawang sendiri terjadi karena pengaruh tiga kabupaten, yakni dari Subang, Purwakarta, dan Bogor Timur.
“Saat ini baru satu wilayah yang kebanjiran, yakni Kampung Pangasinan Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat. Itupun akibat air kiriman dari Bogor Timur melalui Sungai Cibeet ,” ujar Supriatna (fat)
SEJUMLAH pejabat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan DPRD Karawang memantau tanggul sungai Citarum yang rusak di wilayah Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jumat (6/11/2015) lalu.
Foto: NET