Bisnis Pulsa, Usaha Tak Kenal Krisis

KARAWANG, Spirit

Bisnis pulsa jenis usaha yang tak kenal krisis,terbukti dengan semakin banyaknya outlet-outlet penjual pulsa yang berdiri berjajaran di setiap pinggiran ruas jalan.

“Bisnis kami bisnis yang nggak kenal krisis kayaknya, Mas. Apalagi era gawai pintar internet, pengguna gadget butuh pulsa kayak butuh nasi,” ujar Chandra Irawan (40), pedagang pulsa di Jalan Kertabumi, Karawang, Rabu (10/2)

Maraknya penjual pulsa, justru tidak menjadi beban saingan baginya. Ia menuturkan, pelanggan yang membeli pulsa untuk dijual lagi umumnya pasti sudah mempunyai outlet langganan dan  pembeli pulsa pribadi pasti akan membeli ke counter  terdekat.  

“Untung-untungan, yang paling deket posisinya dengan pembeli, ya pasti dikunjungi pembeli. Makanya nggak ada istilah sepi pembeli, setiap wilayah pasti punya penduduk.  Setiap penduduk zaman sekarang pasti punya gadget, setiap gadget pasti butuh pulsa,” ujarnya.

Keuntungan yang didapat Irwan per bulan bisa mencapai Rp 25 juta, sudah bersih dipotong gaji karyawan-karyawannya.

“Itu semua hasil pulsa, handphone, dan aksesoris,” imbuhnya.

Cecep Hendrawan (24) , penjual pulsa di Kompelek pertokoan yang berada di Pusat Perbelanjaan Cikampek, juga menilai jenis usaha yang digelutinya merupakan bisnis lintas strata. Pasalnya, semua lapisan masyarakat membutuhkan pulsa untuk handphone-nya.

“Zaman sekarang, anak kecil sampai paruh baya butuh pulsa, tukang serabutan sampai pejabat sama HP-nya diisi pulsa dan itu harus dibeli bukan endorse, Pak,” ujar Cecep, sambil tertawa.

Cecep yang sudah 10 tahun  berjualan pulsa, mengatakan, salah satu faktor para penjual pulsa tetap bisa bertahan, karna perkembangan teknologi handphone yang semakin canggih yang bertendensi ke tingkat masyarakat kecanduan pada gadget khususnya, makin tinggi.

“Handphone canggih bisa ini-itu, orang makin anteng maeninnya. Dirata-ratakan yang dimaenin itu online harus pakai pulsa pak,” tambahnya.

Indriani, seorang mahasiswa  yang sedang membeli pulsa di tempat Cecep, mengakui, banyaknya penjual pulsa justru tanpa disadari adalah anugerah kecil bagi masyarakat pengguna HP.

“Waduh, justru kalau tukang pulsa langka, itu kiamat bagi muda-mudi Mas.  Saya nggak bisa bayangin handphone tanpa akses internet, tanpa SMS, tanpa telepon yang  nekleus (inti sel) penggunaannya pakai pulsa,” ujarnya. (cr3)

ILUSTRASI Foto: NET

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *