CILAMAYA WETAN, Spirit – Keberadaan Bidan Desa menjadi salah satu tumpuan bagi kesehatan masyarakat. Tentunya, dalam menjalankan tugasnya, bidan desa dituntut profesional dalam upaya menangani berbagai keluhan penyakit masyarakat pedesaan. Terlebih lagi, jika pasien yang yang ditangani merupakan balita atau lansia, sehingga kehadiran dan manfaat bidan desa benar-benar dibutuhkan.
“Tanpa adanya bidan desa, kami tentu akan kesulitan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di pelosok desa yang jauh ke Puskesmas. Sehingga keberadaan bidan desa ini perlu dimaksimalkan. Namun,tidak hanya bidan desa, tapi seluruh elemen yang ada harus bersinergi agar program kesehatan masyarakat berjalan baik,” kata Kasubag TU Puskesmas Cilamaya, Sumari, Jumat (20/5).
Menurutnya, saat pergantian cuaca seperti sekarang ini, perlu diwaspadai berbagai macam serangan penyakit. Ketahanan tubuh menjadi rentan disaat peralihan musim, baik berupa influenza, batuk, masuk angin maupun penyakit serius seperti demam berdarah dengue (DBD).
“Penanganan khusus bagi kaum Lansia dan Balita, tentunya lebih menjadi prioritas,” ujarnya.
Ia juga meminta, jajarannya dapat bekerjasama dengan semua pihak secara baik untuk mewujudkan Cilamaya sehat. Karena taraf kesehatan warga desa, tergantung dari pola kerjasama yang dibangun seluruh elemen dalam mensukseskan program-program kesehatan.
“Kami berharap agar sinergitas tenaga kesehatan diwilayah Cilamaya bisa berjalan dengan baik, melalui kader posyandu maupun yang lainnya, Jadi tanggungjawab kesehatan itu tidak dibebankan kepada bidan desa saja, namun semua pihak termasuk masyarakat,” katanya. (wan)