KARAWANG,Spirit
Membawa sekarung senjata tajam, seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpaksa berurusan dengan aparat Kepolisian, lantaran diduga hendak melakukan aksi tawuran, di jalan Raya Ahmad Yani, , Kosambi, Kecamatan Klari. Rabu,(24/2). Total, 14 pelajar lainnya terpaksa diberikan efek jera karena kedapatan hendak melakukan aksi penyerangan terhadap pelajar lain di sejumlah titik lokasi di Karawang.
Deden, anggota Satgas pelajar Disdikpora Karawang, mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi terkait adanya informasi, rencana aksi tawuran pelajar SMK. Pasalnya, Rabu (24/2) tepat hari jadi salah satu sekolah SMK yang kerap terlibat tawuran.
“Dugaan adanya aksi tawuran sudah kami ketahui, sehingga kami giatkan patroli bersama anggota Sabhara Polres Karawang. Alhamdulilah aksi tawuran berhasil di gagalkan,dan 14 orang pelajar dari sejumlah sekolah berbeda diamanakan untuk kemudian di serahkan ke Polisi untuk diperiksa,” katanya.
Sementara, Kasat Binmas Polres Karawang, AKP Margani, membenarkan, pihaknya menerima laporan terkait adanya upaya sejumlah pelajar SMK yang hendak melakukan tawuran. Ia langsung menerjunkan anggotanya untuk menggelar patroli.
“Kami pun mengamankan seorang pelajar yang tertangkap anggota Koramil Klari, karena kedapatan membawa 13 buah senjata tajam yang disembunyikan di dalam karung,” kata Margani.
Pelajar yang kedapatan bawa sajam, selanjutnya menjalani serangkaian pemeriksaan oleh pihak Reserse, karena dianggap ,melanggar Undang- undang Darurat. Selebihnya, para pelajar yang tertangkap tapi terindikasi melakukan tawuran namun tidak membawa sajam, didata dan diberikan pembinaan.
“Kami akan panggil para orangtua mereka. Akan dibuatkan pernyataan untuk kemudian dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Pihak sekolah par apelajar pun turut kakmi panggil,”ujarnya. (dit)