CIKAMPEK, Spirit – Harga daging ayam mengalami kenaikan sekitar 30 persen di hari pertama puasa. Tingginya permintaan menjelang puasa dianggap menjadi pemicu naiknya harga daging ayam kiloan di pasar Cikampek, Senin (6/6).
Harga daging ayam yang sebelumnya seharga Rp 23.000 perkilo kini mengalami kenaikan hingga RP 28 ribu – RP 30 ribu perkilogram.Salah satu pengelola rumah ayam potong Zainal di Cikampek, Putri menyatakan tingginya permintaan masyarakat terhadap daging ayam di pasar pada saat menjelang puasa merupakan faktor naiknya harga ayam.
“Sebenarnya untuk kenaikan harga ayam sudah dari satu minggu sebelum puasa, dari dua puluh tiga ribu, ke dua puluh enam ribu sampai sekarang kisaran dua delapan dan tiga puluh,” kata Zainal.
Ia mengatakan,daya beli masyarakat yang tidak stabil membuat kenaikan harga daging ayam tidak sepenuhnya menguntungkan penjual. Pasalnya tingginya permintaan saat awal bulan puasa tidak di imbangi dengan daya beli masyarakat setiap harinya.
“Meskipun awal puasa banyak pesanan, tetapi sebelumnya sepi sekali dan kemingkinan minggu depan juga jadi wajar kalau harga ayam di pasar saat bulan puasa tidak bisa stabil,” ujarnya.
Untuk saat ini, sambungnya, kenaikan harga tidak bisa di prediksi berbeda dengan tahun lalu yang kenaikanya bisa di tekan hingga di bawah 50 persen.Bahkan, kurang stabilnya daya beli dapat terindikasi menjadi penyebab kenaikan melebihi 50 persen.
“Untuk saat ini susah bila harus menebak harga kedepanya, tetapi kalau seperti ini terus harga ayam bisa melambung sangat tinggi menjelang lebaran nanti,” ucapnya. (zuh)