Tembok PKBM Harapan Bangsa Jebol, Pemkab Karawang Diminta Beri Bantuan Sarpras

Salah satu bangunan fisik ruang belajar di PKBM Harapan Bangsa jebol temboknya.

JATISARI, Spirit

Tembok kelas di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Bangsa Jatisari, Kabupaten Karawang, Sabtu (7/10) pagi. Akibat jebolnya tembok kelas tersebut, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dirasa tak nyaman dan membahayakan para siswa dan siswi di PKBM Harapan Bangsa Jatisari.

Menurut Asep Solihin, pengelola PKBM Harapan Bangsa mengatakan, kondisi sarana kegiatan belajar mengajar sudah rusak berat. Sehingga para pelajar merasa was-was saat berada di ruang kelas.

“Salah satu kelas sudah jebol temboknya. Kemudian atap kelas juga banyak yang bocor jika hujan turun deras,” ungkap Asep kepada Spirit Jawa Barat, Minggu (8/10).

Dikatakan Asep, rusaknya bangunan sarana pendidikan PKBM Harapan Bangsa belum mendapat bantuan dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Karawang.

“Belum mendapat bantuan fisik selama ini. Jadi kita kebingungan untuk bangun gedung sekolah. Sementara dalam sektor pendidikan, kita sudah membantu pemerintah dalam bidang pendidikan,” katanya.

Dikatakan Asep, PKBM Harapan Bangsa sudah berdiri sejak tahun 2008. Hingga kini PKBM Harapan Bangsa sudah meluluskan sekitar 20 ribu lulusan dari berbagai paket diantaranya paket A, B dan paket C.

“Tahun ajaran sekarang jumlah muridnya mencapai 170 siswa dan siswi. Dengan jumlah pengajar atau tutor mencapai 18 pengajar,” ujarnya.

Ia berharap kepada Pemkab Karawang agar membantu kebutuhan fisik bangunan sarana pendidikan di PKBM Harapan Bangsa. Pasalnya, program pemerintahan 12 tahun wajib belajar sudah dilaksanakan oleh PKBM.

“Kontribusi konkrit PKBM Harapan Bangsa sudah ada. Sehingga kehadiran PKBM sudah dirasakan oleh masyarakat. Sekarang ruang kelas hancur mohon Bupati dan Wakil Bupati dapat memberikan bantuan terhadap sarana pembangunan fisik bangunan ruang kelas belajar,” ucapnya sambil berharap.

Selain sarana ruang kelas belajar yang perlu di perbaiki, sambung Asep. Kondisi kesehatan lingkungan pendidikan perlu mendapat perhatian pemerintahan. Sebab, lahan PKBM Harapan Bangsa Jatisari, milik pemerintahan Desa Balonggandu.

“Lahan dan bangunan milik aset desa. Jadi saya berharap agar Pemkab Karawang dapat membantu sarana pendidikan di PKBM Harapan Bangsa,” katanya.

Dengan nanti dibantunya sarana pendidikan di PKBM Harapan Bangsa Jatisari, ia menegaskan para pelajar dan para guru tidak akan merasa ketakutan saatemberikan mata pelajaran di kelas.

“Para guru dan anak didik sering mengeluh kapan ada perbaikan gedung sekolah. Saya berharap setelah ini ada yang peduli terhadap sarana pendidikan,” tegasnya.

Kendati kondisi tembok dalam keadaan jebol, KBM di PKBM Harapan Bangsa Jatisari tetap melangsungkan kegiatan KBM yang rata-rata melangsungkan proses KBMnya di hari Sabtu dan Minggu setiap pekannya.

Sementara itu, Kepala Desa Balonggandu, Suhana mengatakan, bahwa jebolnya tembok bangunan kelas di PKBM Harapan Bangsa perlu segera diperbaiki.

“Insya Alloh, akan secepatnya dicarikan jalan keluarnya agar tidak hancur total. Nanti kita coba koordinasi dengan Pemkab Karawang agar segera mendapat perhatian yang serius terhadap gedung kegiatan belajar di PKBM Harapan Bangsa,” singkatnya.(not)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *