KOTABARU, Spirit
Kasus penculikan lima warga asal Karawang yang terjadi di Perum Pangulah Permai, RT 02 RW 09 Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Karawang, hingga disekap di sebuah hotel di Kota Cirebon, kondisi rumah korban terlihat sepi tanpa ada aktifitas.
Ketua RT 02 Perum Pangulah Permai, Jazuli mengatakan, kasus penculikan dan penyekapan yang terjadi terhadap tiga warganya tersebut, pihak keluarga korban disinyalir mengungsi ke rumah orangtuanya di daerah Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru, Karawang.
“Sampai di rumah pulang dari Polres Cirebon Kota sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (21/8) kemarin. Semalam juga warga dan aparat setempat beserta keluarga korban berkumpul di rumah milik Nur Rohmattulloh Syaefulloh hingga pukul 01.00 WIB, Selasa (22/8) dinihari. Kayanya ngungsi dulu ke rumah orangtuanya,” kata Jazuli kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (22/8) di depan kediaman korban penculikan.
Jazuli yang mencoba memanggil korban di rumahnya, tak mendapatkan respons dari pihak korban. Menurutnya, kondisi rumah korban pasca kasus penculikan dan penyekapan, sepi tanpa ada aktifitas orang didalam rumah.
“Gak ada orang kayanya, kata tetangga juga dari pagi tidak ada aktifitas dari pemilik rumah (korban, red),” ungkapnya.
Diterangkan Jazuli, kejadian penculikan dan penyekapan terhadap satu keluarga yang berjumlah sekitar lima orang, dua diantaranya bukanlah warganya melainkan masih keluarga korban yang sedang bermain di rumah korban pada saat terjadinya penculikan di rumah korban.

“Ya dari informasi yang saya denger seperti itu, kelima korban ini merupakan satu keluarga. Otak pelakunya juga adalah pihak keluarga korban dari kakak kandung Nur Rohmattuloh Syaefulloh informasinya,” ungkapnya.
Informasi yang dapat dihimpun Spirit Jawa Barat, korban adalah Nur Rohmatulloh Syaefulloh (26), dan Siska Wijayanti (24) asal warga Perum Pangulah Permai Blok A3 Nomor 3, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Karawang. Tiga korban lainnya yaitu Dian Prastika (17), pelajar SMA yang beralamat di Dusun Wirakarya RT 02 RW 06, Desa Cikampek Kota, Kecamatan Cikampek, Nur Syaifullah (21) asal warga Perum Griya Puspita Asri Blok C2 Nomor 43 RW 05 RW 02, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, serta balita berusia 1,8 tahun bernama Adinda Nur Syifa.
“Iya namanya Adinda baru usia 1.8 tahun anak dari pasutri Nur Rohmatulloh dan Siska Winayanti. Hanya itu saja sih yang saya tahu dari penuturan korban menceritakan kejadian penculikan dan penyekapan yang dialami oleh korban,” tutupnya. (not)
