Awak Media Minta Klarifikasi, Disebut Irna Lakukan Pungli Rastra

 

CILAMAYA WETAN, Spirit

Pasca munculnya pemberitaan masyarakat Desa Muaralama Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang menebus Beras Sejahtera (Rasta) Rp 10.000 per lima liter, Irna Sagita salah satu guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Cilamaya Wetan dalam akun facebook Irwan Spirit Jawa Barat memberikan komentar dengan menyebut bahwa keberadaan wartawan kerapkali melakukan pungli bantuan Rastra.

Menurut Irna, modus yang dilakukan awak media dengan cara mendatangi perangkat desa yang diberi tugas oleh kepala desa dalam mengelola bantuan tersebut. Bahkan kata Irna, jumlah awak media tersebut terlihat lebih dari satu orang.

“Y mangkanya wartawannya jangan suka pungli. Setiap Rastra datang selalu minta jatah. Yang datangnyapun satu, malah lebih dari tiga. Saya melihat sendiri koq,” katanya, Kamis (4/5).

Menanggapi hal tersebut, Forum Wartawan Cilamaya, Zakaria menyayangkan atas perilaku oknum wartawan yang dimaksud. Namun, sebaliknya Zakaria pun menanyakan sejauh mana kebenaran pernyataan yang disampaikan Irna Sagita. Karena, menurutnya, pernyataan tersebut dianggap menyudutkan.

“Ibu Irna itukan guru, kok bisa tahu tentang bantuan Rastra, atau jangan-jangan pengelola rastra juga. Pungli yang disampaikan itu maksudnya seperti apa. Kami akan pertanyakan soal itu. Tidak enak didengarnya, terasa janggal,” katanya, Senin (8/5).

Zakaria menambahkan, pihaknya akan meminta klarifikasi pada yang bersangkutan atas pernyataan yang dituduhkan. Selain itu Zaka menghimbau, agar awak media bekerja sesuai dengan tupoksi. Lebih lanjut Zakaria meminta agar awak media tidak ada lagi toleransi jika mendapati adanya temuan dan dianggap patut untuk dipublikasikan untuk diberitakan sepanjang datanya akurat.

“Kami akan cari tahu dulu, guru itu tugasnya dimana. Pasti kami akan datangi, mau konfirmasi. Biar jelas, bisa tidak mempertanggungjawabkan ucapannya itu,” katanya.

Hal senada dikatakan Aliansi Wartawan Independen Indonesia (AWII) Karawang, Sulaeman. Menurut Sulaeman, kalimat pungli Rastra yang disebutkan kepada awak media harus dibuktikan. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada oknum yang doyan seperti itu.

“Siapa oknumnya, jangan asal tuduh. Ini sudah mencoreng profesi jurnalis. Harus diluruskan. Teu enak euy disebut pungli rastra,” pungkasnya. (wan)

Rasta bantuan bagi keluarga miskin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *