KARAWANG, Spirit
Sebanyak 77 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Krajan I RT 06 RW 01, Babakan Ngantai, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Karawang, mengeluhkan rencana penggusuran lahan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) di wilayah mereka. Kepala Desa Gintungkerta, Lili Ahmad Sopian mengatakan, penggusuran itu dikeluhkan warganya karena kompensasi belum diterima sesuai perjanjian terlebih menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri.
“Warga berharap penggusuran itu dimulai setelah lebaran. Selain itu dana kompensasi harus sesuai,” ujar Lili, belum lama ini.
Lili mengatakan pembayaran dana kompensasi sebesar Rp250 Ribu juga dianggap tidak manusiawi, dan jauh dari yang diharapkan oleh para warganya. “Saya mendapat informasi nantinya lokasi tersebut akan dibikin jalan dan gudang penyimpanan semen PT BIMA. Sebab lokasi tersebut sangat strategis ke jalan raya, bahkan ke pintu tol Karawang Timur,” ungkapnya.
Sementara itu, Herman Fahrijal (55) Wakil Dusun Krajan I, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, mengatakan ia sudah mendapat laporan dari masyarakat. Ada salah seorang warganya dalam pembayarannya masih kekurangan sebesar Rp 8 Juta, yang seharusnya dibayar Rp27 juta.
“Warga tersebut hanya mendapatkan Rp19 Juta yang tertera di buku tabungan, yang seharusnya Rp 27 juta. Dan kekurangannya sekitar Rp8 Juta. Bahkan ada warga di buku tabungan tidak ada uang kompensasinya alias nol,” ungkapnya. (mhs)
