KARAWANG, Spirit
Polisi memburu terduga provokator aksi tawuran dua kelompok pemuda kampung Maja dan Kampung Rawagabus yang mengakibatkan dua pemuda diterjang peluru senapan angin, Minggu (9/4) kemarin. Kendati mediasi telah dilakukan diantara kedua pihak, namun aparat kepolisian akan tetap memproses hukum kasus tersebut.
Kapolsek Karawang Kota, Kompol Iwan Ridwan mengatakan, kepolisian sudah melakukan mediasi kedua belah pihak, supaya tak terjadi tawuran susulan. Kesalahpahaman dan dendam lama diduga menjadi biang keributan besar tersebut.
“Kami sudah kumpulkan sesepuh kedua kampung yang bertikai dan tawuran tersebut ada kesalahpahaman saja. Namun untuk provokator sudah kita ketahui identitasnya dan sekarang sedang dilakukan pengejaran,” katannya saat ditemui di ruangannya, Senin (10/4).
Kapolsek berjanji akan menindak para pelaku tawuran serta memprosesnya secara hukum. Pasalnya, kata dia tawuran yang terjadi telah menimbulkan korban luka-luka dari kedua kubu yang bertikai.
Sebelumnya, diduga dendam lama, dua kampung Rawagabus dan Kampung Maja, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur terlibat tawuran sengit di jalan Margasari Raya, Karawang Timur, Minggu (9/4), sekitar pukul 19.10 wib. Dua pemuda terluka parah setelah terkena tembakan senapan angin, dan terpaksa dirujuk ke RS Mandaya untuk mendapatkan perawtan intensif.
Dua pemuda, Sarwo (16), Gilang (16), dan Dani alias Dogong,warga Rawagabus RT 09 RW 02 Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur menderita luka dan dirawat di RS Lira Medika, Palumbonsari. Sarwo dan Gilang menderita luka setelah terkena lemparan kembang api dan senapan angin yang dibawa pihak yang bertikai. Sementara, Dani terluka setelah terkena lemparan diduga batu di bagian hidungnya. Tak hanya itu, sebuah warung kelontong milik warga mengalami kerusakan.
Pertikaian bermula akibat salah faham antar pemuda. Diawali saat pemuda Kampung Maja berjumlah 15 orang menyalakan petasan dan memcahkan botol ke arah sekelompok pemuda kampung Rawagabus yang berjumlah 8 orang.
“Delapan pemuda sedang nongkrong di depan toko busana Mafiq. Tak terima dilempari, pemuda Kampung Maja balas melakukan perlawanan,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kendati kejadian Minggu dinihari sempat dilakukan mediasi antara pihak yang bertikai berikut para tokoh masyarakat dan Desa setempat, namun di hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, kedua kelompok pemuda tersebut kembali terlibat tawuran. Diduga salah satu kelompok pemuda tak terima rekannya terluka parah akibat terkena tembakan peluru senapan angin.
Informasi lain, aksi tawuran antara kedua kampung sempat terjadi beberapa waktu sebelumnya, namun tidak sampai separah kemarin. ” seingat saya ini sudah yang ketiga kalinya tawuran,” kata Suhadi tokoh masyarakat setempat.
Guna mengantisipasi tawuran lanjutan, aparat kepolisian tetap menyiagakan anggotanya di jalan Margasari Raya. (dit)
