Ketua PWNU Jawa Barat KH Hassan Nuri Hidayatullah atau yang kerap disapa Gus Hassan mengingatkan agar Pemkab Karawang bisa mencegah masuknya paham-paham radikal dan intoleran di Karawang disaat pesatnya perkembangan industrialisasi.
Gus Hassan menyebutkan ribuan perusahaan di Karawang menjadi tempat strategis berkembangnya faham-faham radikalisme dan intoleran dalam beragama
Terlebih dikatakan Gus Hassan ribuan pabrik di Karawang mempunyai imam dan khatib panggilan setiap Jum’at yang harus diawasi karena dikhawatirkan bisa menyebarkan faham intoleran dan radikalisme kepada buruh pabrik baik.
“Kawasan industri jangan jadi sayang radikalisme. Saya mohon Pemkab bisa mendobrak radikalisme itu,” ujarnya di arena Konfercab PCNU Karawang, Minggu (19/3).
Dikatakannya, dalam beberapa survei Jawa Barat masih berada dalam posisi tertinggi daerah paling intoleran di Jawa Barat. Hal tersebut yang membuatnya meminta Pemkab Karawang awasi penyebaran faham intoleran dan radikal di ribuan perusahaan yang ada di Karawang.
“Saat ini Jawa Barat masih posisi pertama daerah paling intoleran,” tegasnya.
Salah satu upaya jangka panjang di tingkat pengurus wilayah, dikatakannya, saat ini.sudah mulai diadakan madrasah kader, yang diharapkan dengan terus terus bertambahnya kader yang ber NU secara kaffah, bisa terus menekan angka intoleransi dan radikalisme.
“Saya harap di tingkat cabang juga harus sudah menggelar madrasah kader. Target saya sampai masa Khidmat saya selesai, ada sepuluh ribu kader baru NU,” ujarnya. (mhs)