Cilamaya Kulon Semakin Langka Buruh Tani

CILAMAYA KULON, Spirit – Buruh tani di wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon dirasakan semakin langka. Para petani pemilik sawah di daerah tersebut mengaku semakin kesulitan dalam mencari buruh tani pada musim tanam sekarang. Pasalnya, kelangkaan tersebut disebabkan berkurangnya minat warga menjadi seorang buruh tani.
“Tiap memasuki musim tanam padi,selalu kesulitan untuk mencari buruh. Keberadaan mereka semakin berkurang ditelan zaman. Sehingga mempengaruhi waktu tanam,” ungkap Yusup salah seorang petani warga Desa Bayur Kecamatan Cilamaya Kulon, Selasa (2/8).
Menurutnya, rendahnya minat warga menjadi buruh tani akibat generasi muda lebih memilih untuk bekerja di pabrik atau menjadi tenaga kerja di luar negeri. Bebrapa waktu silam, kata Yusuf, mencari buruh tani 100 orang untuk lahan dua hektar sawah begitu mudah. Namun, kali ini dirasakannya sangat sulit, sehingga harus mendatangkan buruh tani dari luar daerah dengan upah lebih mahal.
“Kalau tidak seperti itu, kita nggak bisa tanam. Susahnya mencari buruh tani harian lepas berdampak pada pemilik sawah. Padahal kalau soal upah kita sesuaikan dengan yang lain,” katanya.
Sementara itu menurut Kepala UPTD Pertanian Cilamaya Kulon, Seni Purwadi, sulitnya mencari buruh tani salah satu faktornya adalah disebabkan generasi muda lebih memilih bekerja disektor lain contohnya buruh bangunan, karyawan pabrik dan lainnya.
“Untuk mencari buruh tani usia produktif sudah semakin sulit. Solusinya mungkin dengan teknologi pertanian yang bisa mengurangi ketergantungan pada buruh tani,” katanya.
Namun Seni merasa masih bersyukur lantaran masih ada warga yang mau menjadi buruh tani. Sehingga, walaupun dirasa sulit masih ada solusi untuk menjalankan aktivitas pertanian.
“Dengan tidak adanya buruh tani memang bisa berdampak pada sektor pertanian itu sendiri. Namun, dalam hal ini pemerintah sedang mencari solusi untuk mengantisipasi hal itu, salah satunya dengan teknologi mesin,” katanya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *