JATISARI, Spirit – Orang tua siswa MTSN Jatisari mengelyuhkan biaya piknik sebesar Rp 500 ribu yang dianggap membebani. Pasalnya, uang sebesar itu yang seharusnya digunakan untuk biaya kelengkapan masuk sekolah dan lainnya ini malah dihamburkan buat kegiatan yang tidak penting hanya sebatas jalan-jalan.
“Bagi kami orang tidak mampu jelas keberatan, itukan bukan uang sedikit. Cuman harus gimana, anak yang lain pada ikut masa anak saya tidak. Ya bela-belain anjuk ngahutang biar anak bisa piknik,” kata Asep (42) salah satu orang tua siswa, Jumat (20/5).
Menurutnya, seharusnya pihak sekolah sebelum membuat program harus dipertimbangkan dulu. Mengingat pengeluaran biaya yang harus ditanggung orang tua siswa kelas IX tidaklah sedikit. karena di MTSN ini bukan hanya piknik dan bimbingan belajar, tapi bukupun dipungut Rp 700 ribu persiswanya.
Anehnya, bagi siswa yang tidak mengikuti kegiatan piknikpun tetap dipungut biaya, meskipun tidak sama dengan siswa yang ikut piknik. “Suka tidak habis pikir, katanya kegiatan seperti itu dilarang oleh pemerintah, kok masih saja terjadi. Bagi siswa yang tidak ikut piknikpun tetap harus bayar Rp 150 ribu,itu sama saja pemaksaan,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Nandang (44), yang juga keberatan dengan acara piknik karena hanya menambah beban pengeluaran saja.
Dia berharap, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang untuk menegur pihak sekolah agar tidak melakukan kegiatan seperti itu lagi dikemudian hari.
“Intinya kami keberatan dan terbebani. Kalau anak mah tidak tahu apa-apa, taunya minta ongkos piknik dan bekal di perjalanan. Sedangkan untuk mendapatkan uang itu dari mana,” katanya.
Saat dimintai keterangan, Wakasek Kurikulum MTSN Jatisari, H, Anwar mengaku tidak mengetahui dan tidak pernah mengkordinir terkait acra piknik. Dia, metakan, hanya bertugas mengatur jadwal kegiatan belajar mengajar disekolah.
“Ibu kepala sedang tidak ada disekolah. Soal biaya Bimbel dan Piknik silahkan tanya pada guru yang bersangkutan. Saya tidak tahu,” katanya.
Terpisah, guru MTSN Jatisari, Kurniasih selaku koordinator piknik membenarkan siswa kelas IX sebanyak 357 yang telah mengikuti kegiatan ujian nasional akan melaksanakan piknik ke Jogja. Dan bagi siswa yang tidak bisa ikut, kata dia, tetap harus membayar sebesar Rp 150 ribu.
“Kami semua guru dan siswa besok, Sabtu (21/5) berangkat piknik ke Jogja. Semuanya sudah dikondisikan jauh-jauh