KLARI, Spirit – Tingginya harga daging sapi di pasar Kosambi membuat pelanggan daging semakin berkurang. Melalui surat edaran yang di keluarkan persatuan pedagang daging Cikampek dan Kotabaru pertanggal 15 Januari 2016, harga daging sapi bisa mencapai Rp 120 ribu perkilogram.
“Untuk pasokan daging pedagang di pasar Kosambi memang mengikuti persatuan pedagang Cikampek tapi memang rata-rata harga daging di Kabupaten Karawang sama tingginya,” ungkap pedagang daging kosambi, Ayat (45), Rabu (18/5).
Tingginya harga jual tersebut di khawatirkan oleh para pedagang daging membuat kerugian yang sangat besar.Pasalnya semenjak awal tahun 2016 jumlah pembeli daging sapi menurun drastis. Biasanya, kata dia , pedagang dapat menjual 5 -7 kilogram perhari, tapi kini pedagang hanya dapat menjual 2-3 kilogram saja perhari.
“Sekarang keuntunganya sedikit, meskipun harga jualnya Rp 120 ribu tapi saya kadang menjualnya Rp 115 ribu – RP 110 ribu, Yang penting pasokan daging cepat berkurang,” ucapnya.
Apalagi, sambungnya, menjelang bulan puasa kenaikan harga daging pasti akan terjadi meskipun untuk kenaikan harga pada tahun ini belum di tentukan. Akan tetapi kurangnya daya beli masyarakat di hari biasa membuat pedagang daging menjadi pesimis.
“Biasanya kenaikanya tidak lebih dari 40 persen, bisa jadi harga Rp 150 ribu atau Rp 160 ribu perkilonya. Tapi semoga saja tahun ini tidak naik terlalu tinggi supaya tetap ada keuntungan buat kami,” ungkapnya. (zuh)