Dua Bocah Tenggelam di Danau Perum Kota Buana Baru

KOTABARU, spirit – Dua anak warga Perumahan Permata Indah, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang meninggal di akibat tenggelam di danau buatan Perum Kota Buana Baru, Rabu (11/5), sekitar pukul 07.00 WIB.
Kedua korban bernama Fauzi (10) bin Mas’ud dan warga Blok F 7 dan Raisya (8) binti Heri warga Blok F1 Perum Permata Indah, Desa Pangulah. Kompleks perumahan tersebut berdampingan dengan danau yang telah menelan korbamn jiwa kedua bocah itu.
Ketua RW 10, Desa Pangulah, Dinar (43), kepada Spirit Jawa Barat, mengungkapkan, awal kejadian. Pagi lima anak bersama-sama bermain menuju danau. Mereka adalah Jaki, Miski, Fahmi, dan dua lainnya, korban.

Setiba di tempat kejadian perkara (TKP) Raisya, terpeleset hingga atuh ke danau. Kemudian Fauzi, yang akrab disapa Oji, berusaha menolong nya. Celakanya, Oji malah ketarik oleh Raisya hingga mereka terperosok dan tenggelam ke dalam danau, yang kedalaman nyatak kurang dari 2 meter.
Sedangkan ketiga teman lainnya berusaha mencari bantuan. “Saya langsung keTKP setelah mengetahui ada anak yang tenggelam di danau itu. Bersama Pak Budi saya berusaha menaikkan kedua korban dari danau.Namun kedua korban sudah meninggal,” kata Dinar.
Kedua korban, lanjut dia, langsung dibawa ke Rumah Sakit Saraswati setelah sebelumnya di bawa ke klinik terdekat. Atas kejadian tersebut Dinar meminta pihak pengembang Perum Kota Buana Baru agar danau buatan tersebut dipasangi pagar pengaman.
Kendati perumahan tersebut belum berpenghuni, warga sekitar, tarutama anak-anak banyak yang bermain di danau tersebut. ”Untuk tidak terjadi lagi kejadin serupa, saya berharap pihak pengembang. Sebaiknya danau tersebut dipasang pagar pengaman hingga tidak ada korban berikutnya.”

Sementara itu, Agus (55), warga setempat menuturkan, danau tersebut merupakan kawasan tangkapan air.
Namun, lanjut dia, keberadaan nya juga akan membawa banyak musibah jika tidak segera diantisipasi pengamanannya.
Karena itu, pihak pengembang secepatnya memagar danau tersebut sebagai upaya pengaman. “Agar tidak menelan korban lagi saya minta pengembang segera memagari danau tersebut,” katanya. (man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *