Diduga Terkait Pengelolaan Parkir, Tiga Petugas Parkir RSUD Babak Belur

KARAWANG, Spirit-Tiga orang petugas parkir Rumah Sakit Umum Daeah (RSUD) Karawang babak belur dianiaya sekelompok orang tak dikenal, Sabtu (7/5) siang. Diduga, aksi penganiayan dilakukan terkait polemik pengelolaan lahan parkir rumah sakit terbesar di Karawang tersebut.

Tindakan penganiayaan disertai pengeroyokan tersebut terjadi pada siang hari. Satu dari tiga orang petugas parkir RSUD terluka parah akibat hantaman benda tumpul, satu rekannya mengalami luka serius, dan seorang lagi mengalami luka ringan.

“Iya, ada kejadian tindak 170, (penganiayaan),” kata Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Winarsa, Sabtu (7/5) saat mengamankan lokasi keributan.

Tiga Petugas Parkir RSUD Babak Belur

Korban, kata Winarsa, diketahii bernama Rudi (45), Kurdi, (30) dan Ali (30), ketiganya warga Desa Sukaharja, kecamatan Telukjambe Timur. “Warga Kampung Pakuncen tepatnya,” timpalnya.

Ketiga korban, lanjut Winarsa, sementara diketahui akibat pukulan benda tumpul. Pihaknya mengaku belum mendapat informasi hasil visum et repertum terkait luka lain yang di derita korban, sehingga membuat satu orang korban sempat tak sadarkan diri.

“Ada lengan kiri yang patah, ada luka di bagian telinga kanan, sementara luka akibat benda tumpul, nanti menunggu hasil visum untuk kepastiannya,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Winarsa, motif pengeroyokan diduga akibat rebutan lahan parkir RSUD Karawang. “Para pelaku belum dikenal, beberapa saksi mengatakan wajahnya mirip orang Ambon,” ulasnya.

Sementara, Cece, warga Pakuncen mengatakan, kejadian bermula saat korban tengah bertugas menjaga keluar masuk kendaraan menuju parkiran RSUD. Tiba-tiba sekelompok orang berjumlah sekitar 8 orang mendatangi petugas parkir dan terlihat membicarakan sesuatu. Entah kenapa, lanjut dia, tiba-tiba para pelaku memukul korban, dan teman-teman pelaku lainnya mengikuti dengan menggunakan benda berupa balok dan besi.

“Teman korban yang lain membantu malah ikut dipukuli rame-rame oleh para pelaku,” katanya.

Ia melihat, sekelompok orang tersebut tak hanya 8 orang melainkan mencapai 20 orang lebih. Sebagian teman –teman pelaku terpantau berjaga-jaga di dekat pasar bersih Galuh Mas. “Kata salah satu korban, pelaku mengaku disuruh PT S****, (pemegang SPK sementara kelola parkir RSUD) untuk minta jatah parkir. Perawakan pelaku seperti orang Ambon,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut, suasana RSUD sempat mencekam, warga dan pasien RSUD sempat ketakutan. Tak luput, pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas jalan Galuh Mas Raya, memilih untuk memutar arah menghindari kerumunan massa. Terpantau, sejak kejadian hingga sore hari, anggota Polisi dari Polres Karawang berjaga-jaga mengantisipasi adanya bentrokan susulan.(dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *