KARAWANG, Spirit
Entah apa penyebabnya, seorang bocah autis berusia 7 tahun diketahui hilang tenggelam di Irigasi KW 16, Dusun Pacing Utara, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (6/4) petang. Dugaan sementara, korban lepas dari pengawasan keluarganya saat tengah mandi di aliran irigasi tersebut.
Korban diketahui bernama, Fatur Ridwan alias Ridwan, (7),anak dari Pendi, yang kesehariannya berjualan bakso, warga Dusun Pacing Utara, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok. Korban dinyatakan hilang tenggelam sekitar pukul 17.30 WIB. Hingga malam hari upaya pencarian korban terus dilakukan warga bersama sejumlah Tim SAR.
Jajang, kerabat korban, mengatakan, persitiwa hilangnya korban baru diketahui Ayahnya yang gelisah lantaran hingga magrib tiba korban tak kunjung pulang. Setelah mendapat informasi korban sempat terlihat mandi di pinggir irigasi, baru orang tua korban curiga anaknya hilang terperosok ke sungai irigasi.
“Sedang mandi, tapi tak pulang pulang hingga magrib. Di sekitar irigasi hanya tertinggal sendal korban,” kata Jajang.
Mengetahui hal itu, kata dia, warga sekitar langsung berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi irigasi. Namun, hingga pukul 20.00 WIB, korban maupun jasadnya tak kunjung ditemukan.
“Korban memang punya kelainan mental Autis,” ungkapnya.
Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Agus Suwarsono, membenarkan, pihaknya sudah menerima laporan hilangnya bocah tersebut. Ia pun sudah mendatangi TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
“Dugaan sementara korban tenggelam ke irigasi. Kondisi korban juga menurut pihak keluarga memang memiliki gangguan mental,”katanya.
Sementara, salah satu petugas SAR Sispamdu Zhadoel, Dudi, mengatakan, upaya pencarian akan dimaksimalkan Kamis (7/4, pagi hari ini). Namun, relawan tim SAR gabungan akan melakukan persiapan dan pemantaun Rabu (6/4) malam. (dit/yay)