KARAWANG, Spirit
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, akan memperbaharui tim pengawas dan pengendali pendistribusian gas elpiji 3 kilogram, untuk mengantisipasi kelangkaan barang bersubsidi tersebut.
“Tim pengawas dan pengendali barang bersubsidi harus diperbaharui, agar bisa berjalan optimal pengawasannya,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat Hanafi, saat dihubungi di Karawang, Minggu (13/3).
Pihak yang bertugas mengawasi pendistribusian gas elpiji bersubsidi di lapangan tidak hanya wewenang Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindag). Tetapi juga wewenang berbagai pihak, termasuk gabungan organisasi perangkat daerah.
Begitu juga dengan masyarakat, itu bisa mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kilogram, karena elpiji jenis itu merupakan barang bersubsidi yang dikhususkan untuk masyarakat miskin.
Ia mengatakan, rata-rata kebutuhan gas elpiji di 30 kecamatan sekitar Karawang mencapai 1,8 juta tabung per bulan. Tetapi sejak beberapa bulan terakhir, kuotanya ditambah hingga sebanyak 1,9 juta tabung per bulan.
Meski demikian, di lapangan tetap terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram. Kondisi itu diakui Hanafi akibat terjadi kesalahan pendistribusian gas elpiji bersubsidi tersebut.
Atas hal itulah, perlu diperbaharui tim pengawas dan pengendali pendistribusian elpiji 3 kilogram yang selama ini diakui pengawasan di lapangan kurang optimal.
“Jika tim pengawas dan pengendali pendistribusian elpiji 3 kilogram diperbaharui, ada harapan akan optimal pengawasan pendistribusiannya,” kata dia.
Ia menginginkan agar ke depannya, pendistribusian gas elpiji 3 kilogram lebih tertib dan terarah. Salah satunya direncanakan pola pendistribusiannya menggunakan kartu kendali. (ant)