Pasca Serangan Bom Thamrin, Status Siaga 1 Masih Berlaku

KARAWANG, Spirit
Status Siaga 1 yang diberlakukan oleh Polri pasca serangan bom Thamrin, ternyata masih belum di cabut. Malah, system keamanan terus di tingkatkan guna meminimalisir ruang gerak para pelaku teror.

Kapolres Karawang, AKBPO Andi M Dicky P.G, mengatakan, hingga saat ini berbagai operasi terus dilakukan oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia. Operasi di gelar guna membuat para teroris tidak nyaman tinggal di tempat dimana ia bersembunyi.

“Operasi yusitisi, cipta kondisi, dan lainnya, terus kami lakukan. Tujuannya agar mereka tidak betah berlama-lama menetap di suatu tempat,” katanya, Selasa (1/3).

Operasi terus di galakkan karena penetapan status siaga 1 masih belum dicabut, sejak aksi serangan teroris di Thamrin,Jakarta Pusat. Bahkan, kata dia, system keamanan yang di desain sedemikian rupa oleh seluruh unsur aparat penegak hukum terus di tingkatkan.   

“Semaksimal mungkin ruang gerak para teroris dipersempit, makanya system pengamanan terus di tingkatkan” ujarnya.

Selain itu, lanjut Kapolres, sinergitas antara Polri, TNI dan Masyarakat terus di bina sebaik mungkin. Pasalnya, peran masyarakat dalam memberikan informasi keberadaan para teroris sangat dibutuhkan.

“Biasanya para teroris memanfaatkan lingkungan masyarakat yang kurang kompak dalam menjaga keamanan dan tingkat sosialnya minim,” ungkapnya.

Khusus Kabupaten Karawang, Ia mengakui, sebagai kota penyangga Ibu Kota kerap dimanfaatkan menjadi tempat persinggahan sementara para pelaku teror. Namun, hal itu bisa dihindari andai masyarakat Karawang guyub (akrab ,bersatu), sering berinteraksi satu sama lain, dan  berjiwa sosial tinggi.

“Paling tidak sesama tetangga saling mengenal satu sama lain, itu sudah bagus untuk mencegah pelaku teror tinggal di lingkungan masyarakat,” katanya.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu diwilayah Kecamatan Cikampek Barat dan Timur, Detasemen khusus anti teror 88 Mabes Polri bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Karawang, berhasil mengamankan tiga orang terduga teroris. Salah satu diantaranya dikabarkan dipersiapkan menjadi pengantin atau pelaku bom bunuh diri  dengan sasaran markas Polri dan TNI. (dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *