KARAWANG, Spirit
Senjata api garong motor di Karawang menyalak lagi, meski telah ada yang ditangkap bahkan mati didor dan senjatanya dirampas. Kejadian terbaru, menimpa korban warga yang tinggal di sebuah kontrakan, di Kampung Cisalak, Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Rabu (20/1) dini hari. Menurut informasi yang dihimpun aksi garong yang merenggut nyawa seorang warga yang kebetulan memergoki aksi pencurian sepera motor, terjadi di sebuah kontrakan di Dusun Cisalak Badami RT 10 RW 04, Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, sekitar pukul Rabu skeitar pukul 02.30 WIB. Korban tewas akibat ditembak tiga pelaku curanmor, diketahui bernama Achmad Saroji (22) warga Blok B, Dusun Asem RT 007 RW 003 Kelurahan Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Selain luka tembak, korban yang bekerja di PT HPM Honda mengalami luka bacokan di kepala.
Asep (24) salah seorang teman korban, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat ada pelaku yang berusaha mencuri sepeda motor milik Apep. Kendaraan roda dua itu diparkir di depan kontrakan korban. Namun aksi kedua pelaku kepergok dan spontan Apep berteriak maling. Sadar aksinya kepergok, kata dia, kedua pelaku melawan dengan melepas tembakan ke arah Apep.
“Tembakan pelaku meleset karena si Apep keburu menghindar,” kata Asep.
Sementara, lanjut Asep, Achmad Saroji (korban) yang tengah menonton TV, spontan keluar dari kontrakan dengan maksud membantu menggagalkan dua pelaku yang hendak membawa kabur sepeda motor . Menurut Asep, dia juga melihat sendiri Sahroji terkapar terkena tembakan pistol pelaku dan sempat panik khawatir terkena tembakan pelaku sehingga sementara memilih untuk diam.
“Saroji sempat duel sama kedua pelaku sampai mengalami luka bacok. Dia roboh saat ditembak sebanyak 3 kali. Saya baru berani nolong pas pelaku pada kabur,” kata Asep, saat ditemui di Kamar mayat RSUD, Rabu (20/1).
Dikatakan Asep, kedua pelaku langsung kabur ke jalan raya dengan menggunakan motor Vario warna putih. Sedangkan sepeda motor yang hendak dicurinya dilempar dan ditinggalkan para pelaku.
Asep meilihat, kedua pelaku menembakkan pistol warna putih jenis revolver dan sebilah golok yang sempat dibacokan ke kepala korban. Korban, Saroji, sempat ditolong dengan dibawa ke Rumah Sakit Rosela. Namun, nyawa korban tak tertolong akibat tiga luka tembakan yang menembus lengan dan perut korban.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait adanya kasus curanmor yang mengakibatkan korbannya tewas akibat ditembak kedua yang menggagalkan aksinya. Hanya saja, terpantau sejumlah polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Kejadian lain
Menurut catatan Spirit Karawang, perampok bersenjata api dengan sasaran motor di Karawang pernah beraksi di Perum Taman Griya Permai Blok B21 Nomor 9, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Jumat (16/10/2015) subuh sekitar pukul 03.50 WIB. Perampok menyatroni sebuah rumah percetakan sablon karung. Dalam aksinya, para pelaku membawa kabur sepeda motor Honda CBR yang baru turun dari dealer. Selain itu, pelaku sempat melepas tembakan kepada korbannya hingga melukai bagian ketiak sebelah kiri, lantaran berusaha melawan para pelaku.
Penuturan korban Jailudin alias Abah (40), saat peristiwa itu terjadi, dirinya bersama keponakannya sedang menyablon karung pupuk. Namun ia mendengar suara seseorang membuka pintu gerbang, padahal sudah dikunci dengan menggunakan gembok.
“Saat itu saya langsung keluar rumah dan melihat di teras ada dua orang yang tidak dikenal sedang membawa motor CBR yang sedang diparkir. Sontak saya melawan para pelaku, namun mereka langsung mengeluarkan dan menodongkan senjata api,” ungkap Abah.
Bersamaan dengan itu, salah seorang pelaku menodongkan senjata api yang sempat dianggap hanya pistol mainan, Abah dan keponakannya hendak mengambil celurit, namun tiba-tiba pelaku menembaknya sebanyak dua kali. “Pertama sempat meleset, tapi tembakan kedua baru mengenai saya, “ tutur Abah.
Sementara itu Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reskrim Polres Karawang sempat mengekspose 4 pucuk senjata rakitan jenis revolver sitaan dari gembong begal asal Lampung. Satu pelaku tewas ditembus timah panas, dan seorang lainnya masih buron.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono mengatakan, senpi sitaan merupakan senjata yang biasa digunakan begal jaringan Lampung dalam setiap aksinya. Tak jarang, para pelaku melukai korbannya maupun petugas bilamana kepergok saat beraksi.
Selain 4 pucuk Revolver kaliber 38, juga diperlihatkan 10 butir peluru. Doni mengatakan, dua pistol Revolver merupakan milik Begal Lampung berinisial SD alias Herman, sementara sepucuk pistol modifikasi jenis Revolver dan FN adalah milik B, seorang pria rekan SD alias Herman.
“Jika SD alias Herman terpaksa kami tembak mati, karena berusaha melawan petugas. Sementara B saat ini masih buron,” ungkap Doni.
Tidak hanya itu, letusan senjata api juga menewaskan pengusaha dump truck pengangkut batu kapur, H Aming alias Tjahjadi Santoso. Warga Cikarang Kabupaten Bekasi tersebut tewas ditembak saat tengah berada di dalam mobil Pajero Sport B 701 AMB. Pelaku meletuskan senjatanya dari arah depan mobil sebanyak dua kali, sehingga proyektil menembus kaca dan megenai tangan dan dada korban. Aming tewas di tempat kejadian, di Kampung Citaman, Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan, tempat kendaraan korban terparkir.(cr2)