40 Persen Napi Lapas Karawang Positif Gunakan Narkoba

KARAWANG, Spirit

Sebanyak 40 persen narapidana di Lapas Kelas IIA Karawang positif menggunakan narkoba. Angka itu didapat saat jajaran Badan Narkotika Karawang (BNK), jajaran Polres Karawang,  dibantu Polda Jabar melakukan operasi antinarkoba (Antik) 2016 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang, Jumat (5/2) malam. Polisi juga menemukan sabu, ganja, dan pil lexotan yang sudah dipecah ke dalam beberapa paket di tempat sampah Lapas.

“Kalau dari pihak kepolisian, kegiatan ini merupakan bagian dari operasi antik 2016 yang dimulai pada hari ini (Jumat, 5/2). Menurunkan sekitar 300 personel gabungan dari Polres, BNK juga Polda. Adapun bersinergis dengan pihak Kalapas dalam upaya benertiban dan pemberantasan narkoba,” ujar Kapolres Karawang AKBP AM Dicky usai melakukan sidak.

Dalam operasi kali ini polisi melakukan tes sample urine terhadap 125 narapidana dari total 1.072 narapidana. Dari hasil tes tersebut diketahui 46 narapidana atau sekitar 40 persen dari total sample urine, positif menggunakan narkoba.

“Kebetulan BNK mempunyai test kit nya banyak, jadi bisa dilakukan pengecekan dalam skala besar,” katanya.

Polisi menyita barang bukti berupa 6 paket kecil sabu, satu paket ganja, inex serta bong juga 35 unit telepon genggam, 45 sim card, gesper dan uang tunai senilai Rp 4.600.000. Seluruh barang bukti tersebut ditemukan di tempat sampah dan semak-semak yang ada di lapas. Sementara barang haram tersebut ditemukan di dalam bungkus rokok, bungkus vitamin, dan di dalam ponsel.

“Pada dasarnya barang-barang tersebut yang terlarang yang ada di lapas. Tentunya, temuan ini akan ditindaklanjuti oleh  pihak kepolisian,” kata Kapolres.

Dalam operasi ini polisi juga menurunkan dua anjing pelacak dari tim satwa, Dit. Sabhara Polda untuk memudahkan polisi melakukan pencarian barang bukti.

Menaggapi temuan itu,  Kepala Lapas Karawang Abdul Aris, mengatakan, selama ini lembaga yang dipimpinnya setiap hari hanya dijaga 10 orang sipir.

Meski kekurangan personel,  kata Abdul Aris, Lapas Karawang berusaha semaksimal untuk melakukan pengawasan. Ia tidak memungkiri kekurangan personel adalah sebab adanya barang-barang terlarang yang masuk ke lapas. Ke depannya, ia berjanji untuk meningkatkan pengawasan.

“Kita tidak memungkiri barang tersebut masih beredar di dalam lapas. Kekurangan kita tidak juga bisa dijadikan alasan, yang penting bagaimana dengan yang ada kita bisa meningkatkan kinerja,” tuturnya.(fat)

Keterangan Foto: KAPOLRES Karawang AKBP AM Dicky (kedua kiri), Ka.Lapas Karawang Abdul Aris (kedua kanan) bersama anggota Kasat Narkoba Polres Karawang (kiri)  dan petugas  BNK (kanan)  menunjukkan barang bukti.

 Foto: Dhita Fatmawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *