KARAWANG, Spirit
Sedikitnya 16 orang tuna wisma tanpa identitas meningal dunia di jalanan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Kabupaten Karawang. Banyaknya gelandangan atau orang gila yang berkeliaran di Karawang, berbanding lurus dengan tingginya angka kematian tersebut.
Kasat Reskrim Polres Karawang, melalui Kanit Identifikasi Polres Karawang, Aiptu Sutarya menyatakan dari ke 16 jasad tanpa identitas tersebut, 15 jasad di antaranya sudah dikuburkan pihak RSUD Karawang. Diakuinnya sebagian besar merupakan korban kecelakaan, baik tertabrak kereta, ditabrak mobil dan ada pula yang ditemukan karena sakit, seperti yang pernah ditemukan di bawah jembatan gantung Teluk Jambe.
“Satu jenazah lagi, baru kami temukan sekitar Senin (4/4) lalu, hingga kini kami masih belum diketahui identitasnya. Namun kondisi saat ditemukan, tidak memakai celana, kami bisa pastikan itu merupakan gelandangan atau orang gila,” jelasnya, Selasa (5/4).
Ia menduga, maraknya tunawisma di Kabupaten Karawang, terindikasi merupakan buangan dari daerah lain. Apa yang dikatakan Sutarya, bukanlah sebuah ucapan semata. Pasalnya, pantauan di lapangan hampir di setiap sudut kota Karawang, keberadaan tunawisma dan orang gila banyak berkeliaran.
“Di wilayah Rengasdengklok juga banyak, tapi yang saya ketahui kebanyakan, di buang di jalan lingkar luar Karawang,” ujar Surtarya.
Minimnya pengawasan ataupun penindakan terhadap para gelandangan yang kerap berkeliaran di pinggir-pinggir jalan, diduga menjadi biang bebasnya mereka berkeliaran. Tak jarang keberadaan mereka membahayakan para pengendara yang melintas ruas jalan di Karawang.(dit)