PURWAKARTA, Spirit – Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, transformasi pengetahuan yang hari ini diterapkan dalam sistem Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan menimbulkan kecemasan terhadap anak. Karena itu, metodologi pembelajaran anak usia dini sudah saatnya diubah.
“Anak seusia mereka belum saatnya dijejali pelajaran yang bersifat akademik,” katanya, kepada guru PAUD Kabupaten Purwakarta, Subang dan Kabupaten Karawang, yang berkunjung ke Pendopo belum tempo hari.
Kedatangan mereka dalam rangka mempelajari sistem pendidikan berkarakter yang telah lama diterapkan di Kabupaten Purwakarta. “Anak-anak kita itu harus diarahkan pada pelajaran aplikatif dan pembentukan nalar kreatif, bukan pelajaran akademik,” katanya.
Dedi mencontohkan lingkungan sekitar dapat menjadi lokasi pembelajaran yang bagus dalam mengasah kecerdasan anak-anak. Selain lebih bebas karena tidak belajar di dalam kelas, belajar secara out dor dinilainya lebih mengasah jiwa siswa agar lebih sadar lingkungan.
“Guru PAUD harus mengajak anak didiknya belajar di sawah. Ajak ke kebun, ajarkan kepada mereka bagaimana cara menanam hingga memanen.Selain itu PAUD harus dibersihkan dari mainan mekanis yang terbuat dari plastik dan besi”.
Tidak hanya itu, lanjut dia, para guru PAUD juga bisa mengembangkan daya nalar kreatif siswanya dengan cara membimbing siswa untuk membuat mainan sendiri. “Kita harus mendorong daya kreatif mereka dengan menciptakan mainan sendiri untuk perkembangan otaknya dan jangan dibiasakan membeli mainan jadi.”(riz)