KARAWANG, Spirit
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bukan sarana atau ajang adu gengsi. Melainkan sebatas media sarana mempermudah pelaksanaan UN melalui sistem online. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Karawang, H Dadan Sugardan, Senin (18/1), mengingatkan seluruh kepala sekolah SMA/SMK agar bisa mengukur kemampuan sekolah dalam menghadapi UNBK tahun ini. “Disdik tidak memaksakan kewajiban sekolah untuk mengikuti UNBK. Syarat UNBK kan jelas harus lengkap secara fasilitas. Kalau memang belum bisa memenuhi persyaratan jangan dipaksakan. Kami akan memaklumi.”
Saat ini, lanjut dia, dinas telah mencatat ada 25 sekolah yang mengajukan permohonan untuk dapat melaksanakan computer based test. Tahun sebelumnya hanya satu atau dua sekolah yang ditunjuk sebagai penyelenggara, yakni SMAN 1 Karawang, itu pun dibatalkan.
26 sekolah yang mengajukan UNBK tahun ini, menurut dia, sudah memasuki tahapan verifikasi terkait fasilitas pendukung seperti komputer, jaringan internet, dan sebagainya. Proses verifikasi tersebut dilaksanakan untuk mengecek kelayakan sekolah tersebut bisa lolos kualifikasi sebagai penyelenggara atau tidak.
“Kenaikan pemohon UNBK berasal dari sekolah itu sendiri. Disdik tidak berhak untuk menentukan sekolahan mana yang akan menjadi pelaksana UNBK pada tahun 2016,” katanya. (cr1)