JATISARI, Spirit
MTs Hidayatul Islamiyah, sebagai salah satu sekolah unggulan tingkat pertama yang ada di Desa Jatibaru Kecamatan Jatisari terus berupaya meningkatkan kemampuan para tenaga pendidik, komite sekolah serta anak didik melalui kegiatan In House Training (IHT) yang digelar di aula sekolah tersebut belum lama ini.
Wakil Kepala MTs Hidayatul Islamiyah, M Mahdi mengatakan, IHT merupakan sebuah implementasi dari penerapan kurikulum yang ada di sekolah. Melalui pelatihan yang diikuti oleh dewan guru dan komite sekolah serta siswa, diharapkan bukan hanya kemampuan saja yang harus diperbaiki melainkan pengetahuan tentang spesifikasi teknis juga perlu diperbaharui.
“In House Training merupakan implementasi penerapan kurikulum tiga belas (kurtilas). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan pada bidang pendidikan,” katanya kepada Spirit Jawa Barat di sekolah, Kamis (16/3).
Menurutnya, penerapan kurtilas di sekolahnya bisa diterima oleh siswa sesuai dengan harapan yang ada menuju sekolah yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan IHT selain untuk mewujudkan sekolah berbasis Informasi Tekhnologi (IT), juga sebagai awal persiapan sekolah dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun mendatang.
“Ada beberapa hal yang dipersiapkan pada kegiatan ini. Dan diharapkan hasilnya bisa tercapai dengan maksimal. Selain itu, mampu untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di MTs Hidayatul Islamiyah ini,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai bagian dari budaya hidup sehat sekolahnya menerapkan program kebersihan bagian dari pada iman, yang diterapkkan pada kegiatan kebersihan lingkungan sekolah. Program tersebut melibatkan seluruh keluarga besar MTs Hidayatul Islamiyah, mulai dari kepala sekolah, guru, staf dan seluruh siswa, serta menjadi salah satu bagian kampanye pihak sekolah untuk menumbuhkan suasana belajar yang nyaman, asri dan kondusif.
“Setiap hari kami laksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah. Sampah yang ada di sekolah kami sisir dan kami buang ketempatnya. Jika lingkungan sekolah dan kelas bersih,suasana belajarpun menjadi nyaman. Dengan begitu akan tercipta lingkungan yang sehat, juga mampuh mendukung program pemerintah tentang K3,” pungkasnya. (wan/adv)