KARAWANG, Spirit – Pembentukan Tim Ahli panitia pemilihan direksi baru PDAM Tirta Tarum yang sedianya akan dibentuk setelah perayaan HUT Karawang ke 383 sampai saat ini belum terlaksana.
Dikatakan Kepala Bagian Perekonomian Setda Karawang, Heri Heriadi, saat ini pihaknya sudah melayangkan surat permintaan kepada pihak Unpad dan Unsika, sebagai tim ahli.
“Belum ada MoU, siang ini juga kita akan ada rapat untuk membahas ini. Jadi nantinya setelah tim ahli terbentuk, proses pemiulihan akan mencontoh pemiliahan direksi PDAM DI Kota Bandung,” katanya kepada Spirit Jawa Barat, Senin (3/10).
Dikatakannya, ada 4 proses di fit and proper test yang akan dijalani oleh para calon yang akan melamar di 3 kursi direksi PDAM Tirta Tarum yaitu test kesehatan, test tulis, tes pisikologis, dan interview.
“Adapun syarat utamanya harus memliki sertifikasi profesi air minum (SPAM, red),” ujarnya.
Namun ia menampik jika ada persyaratan yang mengharuskan pelamar harus memilik pengalaman setidaknya 15 tahun mengelola perusahaan, untuk bisa melamar menjadi petinggi direksi di perusaah air minum plat merah tersebut. menurutnya siapa saja boleh melamar asal mempunya SPAM.
“Ya mungkin itu hanya menjadi pertimbangan saja antara yang berpengalaman dan tidak. Yang jelas untuk umur kita patok maksimal pelamar berumur 60 tahun,” katanya.
Ia juga mengatakan tim ahli yang beberapa waktu lalu akan diisi oleh lima orang, satu orang dari anggota DPRD Karawang yang membidangi, dan sisanya akan diisi oleh [pihak Unpad dan Unsika, direncanakan akan bertambah satu orang dalam jajaram tim ahli, sehingga semua tim ahli akan diisi oleh enam orang.
“Rapat terakhir kita menyepakati dalam tim ahli harus ada perwakilan dari Persatuan Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI),” katanya. (mhs)