KARAWANG, Spirit
Tergiur harga tanah urug murah, warga perumahan Griyamas, Desa Cengkong, Kecamatan Puwasari Karawang, merasa tertipu karena malah diberi limbah B3. Kasus tersebut langsung di respon Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) yang turun melakukan pengecekkan ke lokasi.
Ketua RT setempat, Bahadur, mengaku sama sekali tidak tahu tentang kualitas tanah urug yang dibelinya merupakan limbah berbahaya. Dia berniat mengurug jalan hampir seluas 100 meter di berbagai titik.
“Harganya Rp 1 juta, saya beli dengann satu dump truknya Rp 500 ribu. Sebenarnya sudah ada yang datang lagi tadi, tetapi kita tolak karena sudah tahun itu limbah,” ucapnya.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BPLH, Mahpudin, mengatakan, limbah tersebut berawal ketika Ketua RT 05 RW 07 bermaksud baik untuk mengurug jalan rusak yang tergenang air, kepada warga sekitar bernama Said. Pasalnya, harga Rp 500 ribu per truk dianggap warga merupakan harga yang sangat murah.
“Selanjutnya, kita sudah mengambil sampling untuk uji lab,” ungkap, Senin(25/1).
Mahpudin mengakui, kejadian seperti ini sering terjadi di Karawang atau bahkan melakukan dumping secara sembunyi ditempat-tempat yang jarang dikira sebagai limbah. Tempat-tempat tersebut seperti area tol Cikampek- Jakarta dan warga yang ingin mengurug lahannya.
“Kami terus melakukan pengamatan terhadap kejadiannya. Sehingga titik temu permasalahan utamanya ditemukan,” ucap Mahpudin, Senin (25/1).
Tak hanya itu, BPLH pun akan melakukan penyelidikan terhadap jasa pengangkut yang telah menjual belikan limbah tersebut. Seharunya limbah tersebut diberikan kepada pemanfaat bukan terhadap masyarakat. “Langkah terdekat kita sudah berkomunikasi dengan pemerintah desa untuk segera mengangkutnya melalui pengawasan, untuk diberikan kepada penampung atau pemanfaat yang berizin,” ucapnya.
Mahpudin mengkhawatirkan, kandungan limbah slag besi tersebut akan terserap kedalam tanah, sehingga mempengaruhi kualitas air tanah warga. “Slag ini mengandung logam berat yang tinggi. Jika dikonsumsi oleh manusia melalui air akan menyebabkan penyakit kanker,” jelasnya.(cr2)