SUBANG, Spirit – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Oni Suwarman, memandang Pemkab Subang segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Potensi bencana di daerah ini sangat besar terutama dari wilayah selatan hingga wilayah utara.
Demikian diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Oni Suwarman kepada Spirit Jawa Barat, paska meninjau lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di kampung Cihideung Girang, Dusun Suka Mukti, Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak, Selasa (24/5).
“Kabupaten Subang darurat bencana dari selatan hingga utara memiliki potensi bencana dan saat ini terjadi bencana kemanusiaan yang mengkhawatirkan kita. Lima orang meninggal dunia, para balita dan ibu-ibu terlantar, fasilitas kesehatan bagi mereka belum terperhatikan. Ini terjadi karena koordinasi penanggulangan bencana belum maksimal,” katanya seusai meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kampung Cihideung Girang, Dusun Suka Mukti, Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Selasa (24/5).
Menurut dia, selain BPBD harus segera dibentuk, rekruitment petugasnya juga harus dilakukan seleksi secara masiv. “Trauma healing sangat penting dilakukan terhadap para korban. Oleh karenanya, rekruitment petugas sangat penting pada saat pembentukan BPBD nantinya.”
Melihat kondisi warga di lokasi bencana, dia sangat prihatin. Bantuan kepada para korban, untuk makanan, tambah Oni, tidak kekurangan.Namun untuk makanan bayi, susu, popok bayi, serta kepentingan anak lainnya, masih kurang.
“Kalau pun ada yang akan membantu, tolong untuk kebutuhan anak-anak,” ujar Oni.
Berdasarkan pantauan Spirit Jawa Barat di posko pengungsian di aula desa setempat, jumlah pengungsi sekitar 40 orang dari 388 orang yang selamat dari bencana banjir bandang itu. Menurut Oni, kondisi kesehatan warga, masih baik.
“Hanya traumanya itu yang harus segera dihilangkan,” katanya.
Setelah memantau lokasi bencana, dia mendapatkan data sebanyak empat rumah rata dengan tanah, 14 rumah rusak berat dan 14 rusak ringan. Yang paling parah, tambah Oni, rumah-rumah di kampung Cihideung Girang.(eko)
KRONOLOGI BANJIR BANDANG KABUPATEN SUBANG
Minggu (22/5)
- Pukul 18.00 Wib, hujan di wilayah Kecamatan Cisalak turun sangat deras.
- Pukul 21.40 WIB, terdengar suara bergemuruh dari hulu Sungai Cihideung, Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak.
- Pukul 21.45 Wib, rumah Eti dan Bah Jana, dihantam gelombang air banjir bandang.
- Pukul 22.00 Wib, banjir menyapu perkampungan yang berada di bawah kediaman rumah Bah Jana, kediaman Mae dihantam gelombang, korban tewas dihantam gelombang, anaknya Nabila (7) bulan sempat hilang.
- 23.00 Wib, korban tewas diperkirakan 4 orang, 1 masih hilang, Rizal (10) hilang.
Senin (23/5)
- Sejak pagi, evakuasi terus dilakukan oleh seluruh aparat, Tagana, Polri, TNI dan Sukarelawan.
- Pukul 13.00 WIB, Mayat Rizal ditemukan di Sungai Cipunagara.
- Pukul 20.00 WIB, korban tewas di pastikan 5 orang.
Selasa (24/5)
- Musa (55) Karyawan Swasta, kampung Sukamukti RT 02, RW 01, yang sebelumnya dikabarkan tewas, dievakuasi ke RS. Hasan Sadikin, korban koma.
- Pukul 16.32 WIB, Warga masyarakat yang berada di daerah rawan bencana diminta untuk turun ke daerah aman di posko pengungsian di balai Desa Sukakerti.