KARAWANG, Spirit
SMPN 2 Karawang Barat langsung tancap gas dalam upaya mengoptimalkan proses pembelajaran siswa dari rumah yang telah berlangsung mulai 16 Maret akibat wabah virus corona (Covid-19). Langkah yang dilakukan yaitu memanfaatkan aplikasi google classroom (GC) sebagai media untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
Kepala SMPN 2 Karawang Barat, Ade Akhmad mengatakan, dipilihnya aplikasi google classroom sebagai media pembelajaran karena dinilai lebih mudah untuk dipelajari. Sehingga guru dan siswa bisa lebih cepat untuk beradaptasi dalam menggunakannya.
Selain itu, lanjut Ade, aplikasi google classroom memiliki fitur lengkap sebagai penunjang proses KBM. Seperti dapat digunakan secara bersama-sama dalam kelompok secara kolaboratif, berkomunikasi, dan berbagi sumber yang cepat.
“Jadi dengan aplikasi ini kami bisa tetap menggelar KBM secara maksimal seperti saat tatap muka. Guru bisa langsung membuat dan mendistribusikan dokumen untuk siswa, guru juga dapat menentukan peringkat, memberikan tugas, dan melakukan penilaian,” ujar Ade, Jumat (20/3/2020).
Begitu juga dengan siswa, Jelas Ade, mereka memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan teman-teman atau guru melalui posting langsung ke aliran diskusi di google classroom. Dengan demikian, jika mereka membutuhkan bantuan karena kesulitan memahami suatu tugas atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik tertentu, mereka bisa mendapatkan masukan langsung.
“Dengan google classroom kami juga bisa melakukan absesnsi kepada siswa. Lebih dari itu, kepala sekolah pun bisa memantau langsung proses KBM yang dilakukan. Alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Mengenai siswa yang tidak memiliki HP Android dan komputer di rumahnya, Ade mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memberikan tugas secara manual.
“Kami juga telah meminta kepada orang tua agar terus mengawasi anak-anaknya selama menjalani proses belajar di rumah, agar pembelajaran berjalan lancar. Selain itu kami juga telah mengimbau agar seluruh siswa kami tidakberkumpul atau pergi ke tempat keramaian guna mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di Kabupaten Karawang,” katanya. (epn/dea)