Siswa Belajar dalam Kecemasan

SDN 2 Mekarmaya Rawan Ambruk

KONDISI ruang kelas SDN Mekarmaya 2

CILAMAYA WETAN,Spirit

Tiga ruang kelas SDN 2 Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dalam kondisi rusak dan rawan ambruk. Kondisi saat ini di sejumlah titik atap bangunan ditopang menggunakan balok kayu untuk menahan beban bangunan.

Selain kayu bantalan dan kuda-kuda,yang sudah lapuk, material kayu lainnya juga keropos akibat bangunan sudah terlalu tua. Kondisi ruang kelas itu membuat siswa saat belajar harus hati-hati, bisa saja bangunan tersebut ambruk mendadak seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu orang tua siswa,Juhadi (39) mengatakan, tiap mengantar anaknya ke sekolah, perasaan was-was dan khawatir sering kali timbul manakala melihat kondisi ruang kelas yang sudah tidak layak dipakai. Siswa dengan terpaksa harus rela belajar di dalam kelas dengan kecemasan, mengingat tidak ada lagi ruangan yang bisa difungsikan.

“Ruang kelas merupakan kebutuhan vital bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Maka kondisinya harus aman dan nyaman. Tidak seperti SDN 2 Mekarmaya rawan ambruk,” kata Juhadi kepada Spirit Jawa Barat di sekolah, Senin (20/3).

Hal yang sama dikatakan Yayah (50), dimana pada tahun 2015 lalu terjadi insiden yang luar biasa. Tiga ruang kelas SDN 2 Mekarmaya ambruk secara mendadak. Beruntung saat kejadian, sekolah dalam kondisi kosong. Disebutkan, kondisi ruang kelas yang ambruk itu sama persis dengan keadaan ruang kelas yang saat ini ditopang balok kayu.

“Ruang kelas yang sekarang digunakan anak-anak untuk belajar beresiko tinggi, bila tidak cepat diperbaiki tidak menutup kemungkinan mengalami hal serupa. Untuk mengantisipasinya Pemkab Karawang melalui dinas terkait segera melakukan pembangunan. Takut apes, pas ambruk anak-anak ada di dalam kelas,siapa yang akan bertanggungjawab. Bisa pada mati,” katanya.

Menanggapi hal itu, kepala SDN 2 Mekarmaya, Hj.Tini mengatakan, pihak sekolah sudah melayangkan beberapa kali pengajuan perbaikan ruang kelas tersebut. Namun sampai saat ini belum juga terealisasi. Padahal dirinyapun merasa khawatir kejadian tahun lalu terulang kembali apabila tidak cepat diperbaiki.

“Takut seperti tahun lalu, bangunan kelas ambruk. Mudah-mudahan pemerintah kabupaten Karawang ada perhatian serius tentang kondisi sekolah ini, dan segera diperbaiki,” pungkasnya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *