CILAMAYA WETAN, Spirit – Sepuluh hari pascaterbakar, pasar tradisional Cilamaya yang ada di Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, dikunjungi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Pada kesempatan itu, Bupati beserta Kepala Disperindagtamben Karawang, Hanafi didampingi Camat Cilamaya Wetan melihat kondisi pasar yang hanya tinggal puing-puing bangunan saja, Jumat (15/7).
Nanang (32), salah satu pedagang pasar setempat mengatakan, rombongan Bupati datang ke lokasi pasar sekitar pukul 17.30 WIB.
“Alhamdulillah akhirnya bupati mau datang juga, tapi sayangnya kenapa baru datang tidak dari awal bencana. Padahal kejadiannya sudah sepuluh hari yang lalu. Kami sebagai masyarakat begitu membutuhkan perhatian seorang pemimpin,” kata Nanang mengungkapkan perasaannya, Sabtu (16/7).
Menurut Nanang, saat ini kondisi lokasi kebakaran sudah tampak rapi tidak seperti awal kejadian. Seluruh puing bekas kebakaranpun sudah bersih, tinggal tembok bangunan toko yang sedang diperbaiki oleh pemiliknya masing-masing.
“Yang jelas kami sebagai pedagang sudah siap bila untuk direlokasi. Dan kejadian seperti ini semoga tidak terulang, berapa miliar kerugian para pedagang. Kalau sudah seperti ini, siapa yang akan bertanggungjawab, pasti tetap saja kami yang rugi dan menjadi korban,” katanya menambahkan.
Sementara itu Kasie Trantib Kecamatan Cilamaya Wetan, M.Abdullah membenarkan kedatangan Bupati Cellica ke pasar Cilamaya. Selain melihat sisa kebakaran juga melakukan dialog dengan pedagang.
Dikatakannya, rencana kedepan Pemkab Karawang akan melakukan pembangunan pasar Cilamaya. Namun saat ini sedang dilakukan tahapan pembenahan administrasi status lahan pasar tersebut.
“Sebelum kejadian kebakaran,sudah menjadi agenda kalau pasar Cilamaya akan dibangun. Terlebih dahulu dilakukan pendataan batas-batas luas tanah. Karena antara data di kabupaten dan di pasar tidak sesuai. Inventaris kabupaten luas pasar Cilamaya kurang lebih sekitar 20,000 M2 sementara data yang ada di pasar sekitar kurang lebih 9,000 M2. Untuk menertibkan hal ini tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” katanya kepada Spirit Jawa Barat.
Untuk itu, kata dia, sambil menunggu waktu pembangunan pasar maka Bupati Karawang memberi kebijakan kepada para pedagang bila mau memperbaiki toko miliknya secara swadaya. Tapi dengan catatan, bila sudah tiba waktunya pasar, untuk dibangun,pedagang harus legowo kios tempat jualannya dibongkar.
“Silahkan pedagang berjualan dilokasi tokonya masing-masing, asal ketika pembangunan dimulai harus rela tempat jualannya dibongkar. Karena sudah menjadi prioritas maka diperkirakan tahun 2017 pembangunan pasar Cilamaya akan dimulai,” katanya menambahkan. (wan)