KARAWANG, Spirit
Yayasan Al-Irsyad Karawang sukses menggelar kejuaraan futsal tingkat Jawa Barat (Jabar) 2017. Diikuti tim-tim futsal Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Al-Irsyad Cup II telah bergulir pada 4-5 Februari 2017. “Alhamduillah, tahun ini (2017) kami bisa menggelar Al-Irsyad Cup II tingkat Jabar, setelah di kejuaraan pertama tahun lalu hanya diikuti sekolah-sekolah asal Karawang,” ujar Penanggung Jawab Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al-Irsyad, Irfan Sungkar, melalui Ketua Panitia Al-Irsyad Cup II, Sulthan Thalib, Kamis (9/2).
Seperti halnya tahun lalu, Al-Irsyad Cup II yang berangsung di Lapangan Futsal SDIT Al-Irsyad dan SMPIT-Al-Irsyad, Jalan Kertabumi 2, Karawang Kulon, Karawang, dimeriahkan 16 tim kategori SD dan 16 tim kategori SMP.
Namun, yang menjadi pembeda adalah hadirnya perwakilan tim asal Bandung dan Bogor dalam setiap kategori yaitu SDIT Al-Irsyad Bogor, SDIT Al-Irsyad Bandung dan SD Al-Ma’soem Bandung untuk kategori SD. Sedangkan untuk kategori SMP diwakili SMPIT AL-Irsyad Bogor dan SMP Al-Ma’soem Bandung. Selain itu, panitia juga menerapkan sistem kompetisi yang berbeda dengan membagi tim-tim yang bersaing di fase grup A, B, C dan D (SD dan SMP), masuk ke dalam kategori gold (juara grup), silver (runner up), bronze (posisi 3) dan iron (posisi 4). Di akhir kompetisi, SD Al-Ma’soem Bandung berhasil menempati posisi juara di kategori gold, diikuti SDIT lampu Iman Karawang, SDIT At-Taubah dan SDIT Al-Irsyad.Sedangkan untuk kategori Silver,juara 1 diraih SDN Tanjungpura 1,MI Walahar 1,dan SDN Al Irsyad Bogor. Sementara itu, SMPN 4 Klari mampu mempertahankan gelar juara yang diraih tahun lalu, dibayangi SMPIT Al-Irsyad di posisi runner up, SMPN 2 Telukjambe Timur di urutan tiga, serta diikuti SMP PGRI Pangkalan 1 di tempat keempat.
“Seluruh tim yang terlibat kami berikan piala dan piagam. Khusus posisi satu hingga tiga kategori gold (SD dan SMP) berhak membawa pulang piala bergilir (juara 1), piala tetap, piagam dan uang pembinaan. Kami juga menyediakan piala bagi pemain terbaik dan top skor,” ucapnya
Sepakbola Mini
Lebih lanjut Sulthan mengatakan, mulai tahun depan pihak panitia berencana mengalihkan kejuaraan ke dalam jenis sepakbola mini. Keputusan tersebut diambil dengan tujuan agar pembinaan pemain usia dini lebih terarah dan memiliki jenjang menuju kompetisi resmi. “Sepakbola mini sepertinya bisa memberikan kontribusi lebih bagi karir siswa yang aktif dalam kegiatan olahraga khususnya sepakbola, seperti jadi ajang persiapan danone untuk kategori SD dan Haornas untuk SMP. Mudah-mudahan rencana kami bisa terealisasi karena tekad kami untuk ikut andil dalam pembinaan usia dini dan usia muda sangat besar,” katanya. (ayi)