Sekkab Bekasi Tekankan Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan

BEKASI, Spirit

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bekasi, Uju menekankan peran pentingnya kaum perempuan dalam pembangunan.

Uju yang mewakili Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin menyatakan dalam acara penyambutan edatangan tim verifikasi P2WKSS tingkat Propinsi Jawa Barat di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi,Rabu (28/3).

“Tahun lalu lokasi berada di Desa Cikedokan, Cikarang Barat sekarang ada di Desa Sukakarya. Seperti diketahui bersama bahwa program P2WKSS merupakan bagian program yang terpenting khususnya bagi kami di Kabupaten Bekasi sesuai dengan visi dan misinya”BERSINAR, Berdaya Saing Sejahtera Indah Dan Ramah Lingkungan,” ujarnya pada saat di wawancarai.

Uju juga menjelaskan, dalam rangka memberdayakan perempuan dan perlindungan anak, Pemkab Bekasi telah menyiapkan program terpadu lintas sektoral antar perangkat daerah.

Meski leading sektornya ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), tetapi seluruh perangkat daerah dilibatkan dan disinergikan sesuai dengan tupoksi masing masing yang dapat mendukung program P2WKKS.

“Semua OPD dilibatkan dalam rangka optimalisasi baik itu yang sifatnya dalam pembangunan sarana prasarana fisik maupun dalam rangka pembinaan pemberdayaan yang ada di Desa Sukakarya,” tegasnya.

Sekda juga menambahkan, tujuan program terpadu P2WKSS, yaitu meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Pencapaian tujuan itu dilakukan anatara lain, kata Uju, melalui program utama merupakan kegiatan dasar yang mencakup perbaikan gizi, penyuluhan, pelayanan, pelatihan dan kegiatan pelayanan membentuk kampung ramah anak.

“Jadi salah satu tujuan difokuskan bagaimana mewujudkan kampung yang ramah anak, karena kabupaten beda dengan kota. Kalau di kota sarana prasarananya lebih memadai, tetapi di kabupaten mencoba bagaimana anak-anak merasa aman dan nyaman dan tersedia ruang terbuka untuk bermain tentunya permainan yang positif meski tidak perlu terlalu modern, agar semua anak bisa bisa memanfaatkan,”ungkap Uju.

Sementara itu, Bondan Suratmo selaku Tim Verifikasi P2WKSS Jawa Barat mengatakan kegiatan edukasi ini sangat penting dilaksanakan sebagai awal pembangunan di desa atau kelurahan yang sudah dipilih Bupati atau Walikota untuk menjadi sasaran program.

“Program P2WKSS di lokasi desa atau kelurahan binaan dilaksanakan selama 2 tahun yakni dari bulan April 2017 dan berakhir Desember 2018 dengan tahapan dari tahap usulan desa, tahap pencocokan data kemiskinan, tahap verifikasi SDM,” pungkasnya. (bhy/rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *