KARAWANG, Spirit
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Teddy Ruspendi Sutisna membentuk tim khusus pencari fakta yang mengecek langsung lokasi pasar Cikampek 1 masih didera perselisihan. Tim dibentuk dari unsur Pemkab, PT Celebes Natural Propertindo, PT Aditya Laksana Sejahtera (ALS) dan perwakilan dari pedagang pasar.
“Tim khusus itu akan turun untuk mencari informasi terkait status kepemilikan 236 kios yang ada di Pasar Cikampek 1. Ini langkah strategis untuk segera menyudahi perselisihan antara kedua pengembang tersebut,” kata Teddy, di ruangan kerjanya, Kamis (28/9).
Teddy menyebutkan, alasan PT Celebes belum memenuhi kewajibannya kepada Pemkab Karawang dikarnakan 236 kios pedagang sudah dibayarkan ke PT ALS. “Kebenaran-kebenaran informasi itu yang akan kita cari. Kami berharap semuanya bisa tuntas setelah tim khusus ini bekerja,” harapnya.
Babak baru konflik pengelolaan Pasar Cikampek 1 ini dimulai sejak PT Celebes Natural Propertindo pada tahun 2015 menang lelang untuk mengelola Pasar Cikampek 1. Setelah Pemkab Karawang memutus kontrak pengelolaan PT ALS yang dianggap one frestasi. Kisruh sendiri diawali sejak tahun 2010 yaitu dilatarbelakangi masalah keluarga.
Sejak saat itu, pedagang menjadi korban ketidakpastian.
Pengelolaan Pasar Cikampek 1, sebelum dikelola PT ALS sebagai pemegang hak penuh membangun dan mengelola Pasar Cikampek 1, namun pada tahun 2015 kerjaan tersebut diputus Pemkab Karawang karena dianggap one frestasi, lantaran tidak mampu membayar kewajibannya kepada Pemkab.
Pada tahun yang sama Pemkab Karawang melakukan lelang pengelolaan dan dimenangkan oleh PT Celebes Natural Propertindo hingga sekarang.
Sampai saat ini, kedua pengembang pasar itu belum membayar kewajiban kepada Pemkab Karawang, baik dari segi PAD maupun kewajiban membayar sisa lelang oleh pengelola pasar yang sekarang.
Sekda Teddy juga mengakui jika pihak PT ALS masih mempunyai tunggakan sekitar Rp 700 juta kepada Pemkab Karawang yang belum dipenuhi dari total Rp.2,7 miliar.
Sedangkan, pihak PT Celebes yang memenangkan lelang pengelolaan Pasar Cikampek 1 juga masih belum membayarkan sisa kewajiban sebesar Rp 7 milyar dari total nilai lelang sebesar Rp.13.790 miliar.(ist)