Satukan Visi Misi Kepesantrenan dan Aswaja,Ponpes Al-Muhajirin Gelar Orientasi Perdana

 

PURWAKARTA, Spirit – Pondok Pesantren Al Muhajirin dalam perkembangannya tumbuh pesat sebagai lembaga pendidikan berkualitas.Disamping sebagai lembaga formal yang mengedapankan ilmu pengetahuan umum, pengetahuan agama tetap menjadi sakala prioritas.

Untuk menjaga kontinyuitas dengan tetap mengedepankan kultur dan jiwa kepesantrenan agar tidak luntur, Al Muhajirin menggelar Orientasi Ke-Al Muhajirinan Tingkat Dasar untuk pertama kalinya.

Orientasi yang dilangsungkan di aula Madinah Kampus II Al Muhajirin tersebut, wajib diikuti seluruh komponen Al Muhajirin, yakni mulai dari tingkat pimpinan, manajerial, para guru, dan seluruh staf Al Muhajirin. Tercatat di gelombang pertama ini, orientasi tersebut dihadiri 221 peserta dari jumlah total 412 atau mencapai 53 persennya.

Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al Muhajirin, DR KH Abun Bunyamin MA menyampaikan, saat ini lembaga yang dipimpinnya memiliki 4.500 Siswa, dengan rincian santri di Pondok sebanyak 1.500 sedangkan yang tidak mondok ada lebih dari 3.000.

2 copy“Di sinilah pentingnya Orientasi Ke-Al Muhajirinan dimana seluruh guru disuntik tentang kepesantrenan dan ke-Aswajaan,” kata KH Abun yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Purwakarta ini.

Dirinya menjelaskan, guru perlu diorientasi, dilatih, diajari dengan jiwa kepesantrenan dan ke-aswajaan, mengingat guru merupakan ujung tombak visi misi pesantren.“Karena itu pula guru harus diberikan kedua macam suplemen tersebut,”tambahnya.

Lebih lanjut Kyai yang juga tercatat sebagai Rois Suriah PCNU Kabupaten Purwakarta ini menambahkan, saat ini tantangan terberat dalam pendidikan adalah moralitas, efek dari semakin canggihnya dunia digital.

“Karena itu ke depan pesantren harus menjadi benteng dan menjadi teladan. Karena moral anak muda saat ini semakin memprihatinkan, baik itu akibat pengaruh narkoba, seks bebas dan juga akibat pengaruh dunia maya.Pesantren sebagai basis ummat, harus bisa menciptakan pemuda-pemuda handal yang memiliki moralitas tinggi.Pesantren harus mempersiapkan pemuda yang tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan bebas, agar bisa menjadi suritauladan yang baik,”paparnya panjang lebar.

Sementara itu, Ketua Panitia Orientasi Ke-Al Muhajirinan Tingkat Dasar, H R Marfu Muhidin Ilyas mengatakan, Al Muhajirin memiliki lembaga pendidikan dengan berbagai tingkatan mulai dari playgroup, kelompok bermain, TK, SD, SMI, STAI, dan lainnya.

“Di mana masing masing lembaga pendidikan tersebut harus tetap menjunjung visi misi pesantren.Untuk menegaskannya, maka orienatasi ini digelar untuk pertama kalinya dan wajib diikuti seluruh komponen Al Muhajirin,” ujarnya.

Marfu menambahkan, kegiatan tersebut dibagi menjadi dua gelombang mengingat tempat yang terbatas.“Saat ini kehadiran mencapai 53 persen, ada pun sisanya akan mengikuti gelombang kedua.Untuk pemateri kami hadirkan dari internal Al Muhajirin maupun mengundang para profesional di bidangnya,” katanya.

Dirinya berharap melalui orietansi tersebut dapat lebih memahami visi misi pesantren Al Muhajirin kepada seluruh peserta.

“Sehingga timbul kebanggaan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta rasa memiliki dan saling bekerjasama,” ucapnya.(joe)

Nb : Di bawah berita di tulis ini :

“Pondok pesantren Al-Muhajirin mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua santri dan siswa yang sudah menitipkan putra-putrinya di Al-Muhajirin”

Keterangan foto.
KH. DR. Abun Bunyamin, MA saat memberikan sambutan dan tausyiah dalam acara Orientasi Ke-AlMuhajirinan

Ustadz Marfu Muhidin Ilyas, selaku ketua Panitia saat memberikan arahan kepada para peserta Orientasi.

Para peserta orientasi sangat antusias mengikuti acara.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *