Rumah Dijebol Rp 500 Juta Raib

ILUSRASI
ILUSTRASI: Maling bobol pintu rumah

KARAWANG, Spirit
Belum reda rasa kaget warga Karawang soal penembakan pengusaha dump truck batu kapur, kali ini harus dikejutkan lagi oleh pencurian dengan pemberatan (curat) yang menimpa pengusaha kacang. Kasus pengusaha asal Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek harus kehilangan uang tunai Rp 500 juta hasil usahanya raib dalam sekejap digasak maling, Senin (11/1) pagi.  Aksi Pelaku yang nekat menjebol pintu rumah korban, tak lama selepas sang juragan kacang pergi meninggalkan rumah, menambah daftar panjang kasus kriminal di Kota Pangkal Perjuangan.

Diperoleh keterangan, korban bernama Suparlan, pengusaha kacang, beralamat di Kampung Karangmulya, RT 001 RW 009, Dusun Karanggelam, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek. Menurut Sekdes Dawuan Tengah, Salmon Mustafa, kejadian pembobolan rumah nahas diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, saat korban pergi meninggalkan rumah.

Korban baru mengetahui uang miliknya hilang, saat kembali ke rumah dengan maksud mengambil uang untuk disetorkan ke bank. “Bilangnya itu uang hasil usaha hari Jumat. Hari Sabtu harusnya setor ke bank tapi tutup jadi di tunda Senin (kemarin), eh taunya malah hilang di curi,” kata Salmon, kepada Spirit Karawang, Senin (11/1).

Dikatakan Salmon, korban mengaku mengalami kerugian materi berupa uang sekitar Rp 500 juta. Selama mendampingi jajaran kepolisian Cikampek dan tim Inafis Polres, pelaku diduga masuk melompat gerbang rumah dan membobol pintu depan secara paksa.

“Uang korban disimpan di dalam lemari kamarnya. Herannya kok pelaku tahu saja ya ada uang sebanyak itu di rumah korban,” tutur Salmon. Memang kata dia, kejadian pembobolan rumah di wilayahnya jarang sekali terjadi. Terlebih, kasus pencurian yang mengakibatkan kerugian materi sebanyak Suparlan baru kali ini terjadi di Dawuan Tengah.

“Nekatnya maling beraksi di pagi hari, mana hari Senin lagi. Selama ini wilayah Dawuan aman-aman saja. Kalau malam hari kami selalu menggelar ronda, eh pelaku malah beraksi di siang hari,” paparnya. Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cikampek AKP Rahmat Sanjaya, membenarkan kejadian tindak pidana pencurian di wilayah hukumnya itu. Keterangan sejumlah saksi, pelaku terindikasi berjumlah 2 orang dan mengendarai sepeda motor.

“Korban sudah laporan secara lisan tapi belum buka LP (laporan polisi) resmi. Tadi pun kami sudah lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) bersama tim Identifikasi Kriminal Polres Karawang,” kata Rahmat, saat dihubungi via telepon seluler, Senin (11/1). Hanya saja, lanjut Rahmat, pihaknya belum dapat memastikan jumlah kerugian materi karena masih mendalami kasus curat tersebut.

Ia pun menyatakan, hasil olah TKP diperkirakan pelaku masuk ke rumah korban dengan cara membobol pintu depan rumah korban dan masuk ke rumah yang saat itu ditinggal pemiliknya.
“Yang pasti uang yang hilang cukup besar, tapi jumlahnya masih belum pasti. Kami masih menunggu korban membuat laporan resmi,” katanya.

Jika benar uang yang hilang mencapai Rp 500 juta, Kanit Rahmat sangat menyayangkan pemilik rumah berani meninggalkan uang sebanyak itu di dalam rumah dan ditinggal pergi dalam keadaan kosong. “Kasus ditangani Polsek Cikampek. Kami akan periksa sejumlah saksi bila korban sudah membuat laporan resmi. Saat ini belum, mungkin karena korban masih syok,” ungkap Rahmat.(dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *