KARAWANG, Spirit
Pemerintah Kabupaten Karawang mempertanyakan potensi Subang sebagai tempat pelabuhan Internasional.Pasalnya, pusat industri berada di Karawang dan Bekasi, bukan di Kabupaten Subang.
“Kenapa hanya gara-gara kilang gas, pelabuhan digeser, padahal bisa kan, jika alasannya kilang minyak, lokasinya yang tadinya di Tempuran, bisa digeser ke Pakisjaya, atau di kawasan Pisangan yang kini kena abrasi,” kata Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari alias Jimmy, di ruang kerjanya, Jumat (29/4/).
Tetapi kata Jimmy, jika tidak digeser ke Pakisjaya atau Pisangan, lokasi Tempuran ini memungkinan untuk dibangun pelabuhan, dan sudah dikaji Japan International Corporation Agency, “JICA bukan konsultan sembarangan, mereka tahu di Tempuran ada kilang gas dan pelabuhan ini dijamin aman dibangun di lokasi tersebut,” katanya.
Tak hanya itu, menurut Jimmy, iklim investasi di Karawang jauh lebih menjanjikan dibanding di Subang, karena tak hanya perusahaan lokal yang ada di Karawang, namun perusahaan internasional pun ada di sini, seperti Yamaha, Toyota atau Honda.
“Subang punya apa?, industrinya cuma sedikit, sedangkan di Karawang jumlah perusahaannya ribuan, dan akan terus bertambah, memang akan ada kawasan Surya Cipta 2, di Subang, tetapi ini baru rencana, realisasinya membutuhkan waktu yang lama,” katanya.
Dengan pembangunan pelabuhan di Karawang, kata dia, nantinya akan ada fasilitas pendukungnya, “Aliran sungai Citarum bisa disambungkan ke Kawasan Industri, sehingga cargo-cargo besar menuju pelabuhan bisa lewat Citarum, tentu hal ini akan memperkecil biaya transportasi perusahaan,” katanya.
“Saya ingin jalur aliran Sungai Citarum, akan seperti di Sungai Musi di Palembang, semua industri menggunakan sungai sebagai alat transportasi barang atau cargo,” ujarnya.
Selain itu kata Jimmy, mayoritas perusahaan di Kabupaten Karawang, untuk mengantarkan cargo-cargo mereka akan lebih memilih pelabuhan Tanjung Priok dibanding pelabuhan jika nanti ada di Subang, “Karena kalau jadi di Subang, kan pelabuhannya baru, perusahaan-perusahaan disini belum yakin, untuk nganter lewat Subang,” ujarnya.
Seharusnya menurut Jimmy, Pak Wapres justru membangun tol laut di Karawang yang bisa tersambung ke pelabuhan, “Pak JK bisa meminta bantuan pembangunan ini, ke Pemerintah Belanda, saya yakin ini jadi investasi jangka panjang yang menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya.
Jimmy pun sangat yakin, pembangunan pelabuhan Internasional ini akan jadi dibangun di Karawang, karena semua aspek pendukungnya lebih menjanjikan di Karawang dibandingkan di Subang. (fat)