Ratusan Remaja Ikuti Seminar Pra Nikah UBP Hadirkan Psikolog Tika Bisono

KARAWANG, Spirit

Ratusan remaja mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mengikuti seminar nasional psikologi Pra Nikah, di Swiss Bell Inn, Karawang, Sabtu,(27/2). Seminar digelar, guna memberikan pemahaman kesiapan suatu perkawinan untuk para remaja yang akan melaksanakan pernikaha,   agar kelak mampu mewujudkan sebuah rumah tangga yang berkualitas serta mampu melaksanakan tugas serta tanggung jawab dan kewajibannya.

Pihak penyelenggara mendatangkan Psikolog ternama, Tika Bisono sebagai nara sumber. Rektor UBP Karawang, Dedi Mulyadi, mengatakan, hidup dalam perkawinan merupakan tahapan penting dalam kehidupan manusia. Keberhasilan suatu perkawinan tergantung kepada kemampuan saling menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya. Faktor psikologis merupakan salah satu penentu bagi keberhasilan suatu perkawinan, disamping faktor-faktor lainnya.

“Melalui seminar ini diharapkan para remaja yang sudah memasuki usia pernikahan diberikan pemahaman agar siap dan sukses mengarungi kehidupan rumah tangga kelak,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, UBP Karawang bersama Polres Karawang,Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Karawang, membubuhkan nota kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Kapolres Karawang, AKBP Andi M Dicky Pastik Gading, dan Wakil ketua P2TP2A, Ida Zamakhsyar, serta Staff Sespim Polri, Brigjen.Pol. Maman Mulya Karnama.

Dedi menambahkan, ditandatanganinya kerja sama dengan Polres Karawang sebagai upaya langkah kerja sama yang bersifat simbiosis mutualisme. Pasalnya, Polres Karawang dalam menyelidiki suatu kasus tertentu, tentunya membutuhkan tenaga konseling psikolog.

“Sebaliknya, UBP Karawang membutuhkan Polres Karawang sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” imbuhnya.

Begitu juga kerja sama dengan P2TP2A Kabupaten Karawang, lanjutnya, ilmu psikolgi yang diajarkan di UBP Karawang selalu berkaitan dengan perempuan dan anak-anak, sehingga dirasa perlu kerja sama P2TP2A Kabupaten Karawang.

“Ke depan, UBP Karawang akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikannya dan dalam rangka implementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.

Sementara itu, Tika Bisono, menyampaikan, perubahan biologis di kalangan remaja merupakan pertanda bahwa proses pematangan organ reproduksi mulai berfungsi. Namun,  belum siap untuk berproduksi (hamil dan melahirkan), terlebih ditinjau dari segi kejiwaan (psikologik).

“Secara biologis, usia yang pas untuk menikah pada kisaran 18-an. Sedangkan secara usia mental lelaki dan perempuan sebaiknya menikah pada usia mental 23,” ujarnya.

Tika mengingatkan bahayanya perilaku seksual pranikah yang memiliki dampak negatif psikologis dan biologis. Dari sisi psikologis berdampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil dan dapat menyebabkan kegagalan setelah menikah.

“Sedangkan dampak biologis dapat menyebabkan penyakit menular seksual dan hamil di luar nikah,” pungkasnya. (nji)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *