PUSKESMAS MUARA GEMBONG GELAR SOSIALISASI CAMPAK,RUBELA.

BEKASI, Spirit

Campak dan Rubela menjadi satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif, Campak merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyebabkan kematian apabila disertai komplikasi. Penyakit ini berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan kekebalan imunitas tidak terbentuk. Sedangkan Rubela merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak serta dewasa muda. Apabila menyerang ibu hamil, rubella dapat menyebabkan keguguran dan kematian janin. Kepala Puskesmas Muaragembong Haji Norsan. S,Km. Jumat(20/08) di hadapan peserta Sosialisasi kampanye Imunisasi Campak dan Rubela di Puskesmas Muara gembong.

Dari semua Negara di dunia, kata Norsan, ada 10 negara dengan kasus campak terbesar di dunia. Ke sepuluh Negara tersebut adalah India, Cina, Rebuplik Kongo, Mongolia, Ethiopia, Negeria, Mesir, Somalia, Indonesia, dan Philipina. Berkait dengan kondisi ini, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada tahun 2020. Diantara upaya itu adalah penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak ≥ 95% merata di semua tingkatan.
“Salah satu strateginya adalah dengan memberikan imunisasi ganda yang berisikan vaksin campak dan rubella melalui imunisasi rutin dan tambahan dengan cakupan yang tinggi dan merata” katanya.

Berkait dengan hal tersebut, masih juga kata Norsan, “Pemerintah akan menyelenggarakan program imunisasi campak dan rubella (MR) karena itu hari ini dilakukan sosialisasi kepada 100 orang kader kader Posyandu dari 40 jumlah Posyandu yang ada di Kecamatan Muara gembong”.

Ini merupakan program nasional yang akan dilaksanakan serentak di bulan Agustus – September 2017 untuk sasaran seluruh Pulau Jawa. Tahun 2018 untuk sasaran di luar pula Jawa. Sedangkan, sasaran imunisasi MR adalah semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun.
“Jadi, sasarannya adalah anak-anak dan remaja. Khusus untuk remaja, kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk disosialisasikan di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Pemberian imunisasi MR itu dilatarbelakangi banyaknya kasus campak dan rubella yang melanda anak-anak dan remaja di Indonesia. Awalnya, Dinas Kesehatan hanya memberikan imunisasi campak, tetapi kini ditambah dengan rubella. (bhy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *