BEKASI, Spirit
Proyek rehabilitasi jaringan Irigasi, Saluran Sekunder (SS) Sungai Rengas Bandung, berlokasi di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi yang dikerjakan PT. Dwi Mulia Agung Utama, di duga dikerjakan asal-asalan. Hal itu ditenggarai, proyek tersebut sebagian bahan materialnya menggunakan bahan lawas (tak baru). Hal itu terlihat pada Minggu (4/5). Kegiatan tersebut pun tanpa pengawasan dari pemerintah terkait.
Konsultan Proyek Rehabilitasi Irigasi tersebut, Hari saat dikonfirmasi pihaknya mengatakan penggunaan material lawas diperbolehkan. Tidak ada masalah dalam pengerjaan proyek tersebut meski debit air di sungai itu sedang tinggi.
“Matrial lama atau bangunan lama itu boleh di pakai ini rehabilitasi bang coba aja abang baca di peraturan menteri PUPR abang ngerti ga,” ucap Hari.
Logikanya, penggunaan material lawas tentunya akan mengakibatkan hasil pekerjaan tersebut tidak maksimal.
“Kalau pemasangan brikes saya yakin sudah maksimal walaupun debit air itu tinggi,” pungkasnya.
Sementata itu, Supervisor PJT Divisi III, Bagian Sungai dan Irigasi Wilayah Cikarang, Subur saat dikonfirmasi pihaknya lebih memilih enggan berkomentar. Padahal hal tersebut sangat penting, karena proyek yang memakan anggaran hingga miliaran rupiah itu luput dari pengawasan. (bhy)