BEKASI, Spirit
Laki-laki dan wanita di foto ini berinisial IW dan INS. Pria yang sedang berbaring separuh tubuhnya di tutupi selimut handuk itu merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu desa di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten BekasiWalau PNS, kelakuannya sangat tidak bermoral, karena nekad memamerkan foto-foto tidak senonohnya ke media sosial akun facebook milik IW, (30/10), Padahal perbuatan itu sudah jelas melanggar PP Nomor 53 tahun 2017.
Kelakuannya pun menjadi viral di media sosial (medsos,), IW memamerkan fotonya disebuah kamar hotel yang cukup ternama di daerah Karawang Barat, dengan seorang wanita yg masih belia yang diduga bukan istrinya.
Namun, pada akun facebook yang diduga miliknya itu, foto bersama wanita tersebut, kini sudah dihapus.IW, saat dikonfirmasi Spirit Jawa Barat membenarkan adanya hal itu, Bahkan dirinya mengakui kalau dirinya berada dirumah Mamih (mucikari, red) dalam rangka mencari pendamping hidupnya.
“Bang Aku kan tidak punya istri. Aku bilang sama Mamih, INS itu anak Mamih bukan? Kata Mamih anak uwa-nya (kakanya mamih, red), ternyata itu anak buah mamih. aku mau cari calon istri ya terus aku tinggalin,” kata IW.
Masih kata IW, bahwa dirinya saat itu tidak sedang di kamar hotel tapi ketemuannya di rumah Mamih di Karawang.
“Aku bukan di kamar tapi ketemuannya di rumah Mamih di Karawang, Aku berdua Bang sama temenku. Coba aja tanya kalau nggak percaya,” Pungkas IW.
Ketika di konfirmasi tentang foto yang beredar di medsos facebook akun IW, dirinya memutuskan percakapannya dengan Spirit Jawa Barat yang dihubungi lewat telepon selulernya waktu itu.Tidak cukup sampai disitu, Penelusuran yang dilakukan Spirit Jawa Barat berlanjut dengan menghubungi teman IW, yang waktu itu bersamanya.
Menurut teman IW yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan hal itu, kalau mereka berdua bertemu dengan INS di sebuah hotel di daerah Karawang. Spirit Jawa Barat juga melakukan konfirmasi ke Camat Pebayuran, Nabrih Binin melalui telpon selulernya, terkait perilaku bawahannya. Namun Nabrih memilih tidak berkomentar. (bhy)