Premanisme Pasar Baru

BEKASI, Spirit – Problematika yang terjadi di Pasar baru Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur ibarat mengurai benang kusut. Masalah yang tak pernah tuntas, kini membuka episode baru terkait premanisme. Terakhir terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh Kelompok Ersin dan anak buahnya memberikan catatan bahwa tak ada kenyamanan di Pasar Baru.
Penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sering dilakukan Satpol PP hanya bersifat temporer karena membuka lapak dagangan di bahu jalan Mohammad Yamin yang memicu kemacetan.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi seringkali mengkritik kinerja Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) dalam penanganan PKL Pasar Baru. “Dispera kurang berperan atasi PKL. Tupoksi Dispera seharusnya sudah mengambil peran setelah PKL ditertibkan Satpol PP. Jadi serahkan saja Dispera untuk mengurusinya, bukan lagi Satpol PP yang harus siaga terus menjaga hingga pagi, siang dan malam selama 24 jam,” ujar Rahmat Effendi pada Spirit Jawa Barat.
Terkait pernyataan Bang Pepen panggilan akrab Rahmat Effendi secara tidak langsung menyatakan kurang optimalnya Dispera dalam kelola pasar. Hal itu berdampak pada tidak maksimalnya perolehan PAD karena ada pihak tak berwenang yang justru turut mengeruk keuntungan.
Sementara itu, Usep Kurniawan sebagai Komandan Regu (DanRu) Pol PP mengatakan sebagai penegak perda wajib mendukung kebijakan Pemkot Bekasi. “Kegiatan ini kan hajatnya Dispera jadi seharusnya Dispera lebih mau turun supaya tahu permasalahan di bawah. Jadi seharusnya ada orang Dispera yang bersama-sama kita di lapangan,” papar Usep lagi.
Diakuinya, selama di lapangan yang lebih banyak ambil peran justru Satpol PP nya. “Seharusnya kita hanya mendampingi dispera saja karena Dispera yang punya kewenangan sehingga keterlibatan Satpol PP dan Dispera jelas berkoordinasi,” tandas Usep.
Informasi yang didapatkan dari Dispera belum didapat Spirit Jawa Barat. Saat ditemui di ruangan Kepala Dispera ternyata Ahmad Iman sedang survey lapangan terkait dengan pemantauan gejolak harga. (kos)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *