RENGASDENGKLOK, Spirit
Beberapa petani tadah hujan di sekitar Dusun Cikelor Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok Karawang, mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah khususnya dinas pertanian. Hal itu berbeda dengan para petani sawah basah yang selalu mendapatkan program bantuan dari pemerintah melalui Gabungan Kelompok Usaha Tani (Gapoktan).
“Selama menggarap lahan dan menanam tanaman surawung, singkong dan lain-lain kami belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, beda dengan lahan basah yang sering mendapat bantuan baik benih, pupuk maupun obat-obatan, selama ini kami hanya menggunakan modal sendiri untuk menggarap lahan kami,” ungkap Aca (60) kepada Spirit Jawa Barat, Kamis (21/4).
Menurut Aca, petani sekitar kesulitan untuk menanam padi karena untuk pengairan sendiri hanya mengandalkan curahan air hujan yang disebabkan letak posisinya lebih tinggi dari saluran irigasi.
Menurutnya hanya sebagian kecil saja petani yang menggarap sawahnya menanam padi, karena membutuhkan modal yang lumayan besar untuk bisa mengairi tanaman padi. “Hanya petani dengan modal besar saja yang bisa menanam padi, karena untuk mengairinya dibutuhkan pompa untuk menyedot air dari saluran irigasi atau danau, harus punya pompa dan modal untuk membeli solar pak, kalau mau nanam padi mah,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Tanu (50). Dirinya mengaku terpaksa hanya menanam tanaman palawija seperti surawung, cabe dan singkong dalam menggarap lahan sawahnya. Adanya keterbatasan modal menjadi alasan dirinya hanya menanam tanaman tersebut. Sehingga, karena keterbatasan jenis tanaman tersebut, hasil yang didapat tidak seperti menanam padi.
Tanu mengaku dalam seminggu rata-rata hanya bisa mengumpulkan penghasilan Rp 200 ribu, itu pun kalau tanamannya tidak terkena hama.
Para petani mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pertanian kabupaten Karawang agar bisa menggarap sawahnya supaya bisa ditanami padi. Adapun jenis bantuan yang diharapkan menurut petani adalah mesin pompa, sehingga lahan sawahnya bisa dimanfaatkan untuk menanam padi. (yay)